Mengembangkan Kebudayaan dan Manusia untuk Meningkatkan Kekuatan Internal Tanah Air

(VOVWORLD) -   Mencengkam pikiran "kebudayaan menerangi jalan yang ditempuh bangsa", selama memimpin revolusi, Partai Komunis Vietnam dan Presiden Ho Chi Minh selalu memberikan perhatian khusus pada pengembangan kebudayaan dan manusia. Menggelar dan melaksanakan Resolusi Kongres Nasional PKV Angkatan ke-13 tentang pembangunan dan pengembangan kebudayaan dan manusia, Vietnam telah dan terus membangun sistem nilai budaya dan manusia dalam periode baru untuk menciptakan dinamika penting untuk mendorong negara berkembang secara mantap dan makmur dan bahagia.

“Berbicara tentang pembangunan kebudayaan juga berbicara tentang pembangunan manusia. Kongkretnya, mengembangkan sumber daya manusia yang adalah subjek yang akan menghasilkan budaya.”

Pendapat dari peneliti sejarah, Doktor Ngo Vuong Anh di atas menunjukkan bahwa ada hubungan dialektis yang erat antara pengembangan manusia dan pengembangan kebudayaan. Dalam pidato Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong pada Konferensi Kebudayaan Nasional November 2021, satu faktor penting yang diajukan yalah membangun sistem nilai budaya di era baru. Misi kebudayaan adalah menerangi jalan yang ditempuh bangsa. Nguyen Toan Thang, Mantan Direktur Institut Kebudayaan dan Pembangunan, Akademi Politik Nasional Ho Chi Minh, berkata:

“Untuk mendapatkan kebudayaan, kita harus mendidik tradisi untuk generasi muda. Kita membuka hati bagi teman-teman internasional, bertukar dan berintegrasi dengan dunia, dengan rendah hati mempelajari intisari nilai-nilai kemanusiaan untuk memperkaya kebudayaan Vietnam.”

Mengembangkan Kebudayaan dan Manusia untuk Meningkatkan Kekuatan Internal Tanah Air - ảnh 1Nguyen Toan Thang, Mantan Direktur Institut Kebudayaan dan Pembangunan, Akademi Politik Nasional Ho Chi Minh (foto:  tapchixaydung.vn)

         Kunci pembangunan kebudayaan adalah membangun manusia yang berbudaya, yang menghargai sejarah, memahami dan mengembangkan nilai-nilai budaya tradisional yang berharga, kebanggaan nasional dan aspirasi untuk menggeliat. Profesor Muda, Doktor Bui Hoai Son, Anggota Tetap Komisi Kebudayaan dan Pendidikan Majelis Nasional angkatan ke-15, mengatakan bahwa membangun sistem nilai kebudayaan di samping berdasarkan pada fundasi yaitu nilai-nilai tradisional, kebudayaan dan manusia Vietnam yang telah dibentuk selama ribuan tahun sejarah, juga harus dikaitkan dengan kebutuhan pembangunan, integrasi, dan membela tanah air sekarang. Khususnya, sistem nilai kebudayaan harus menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan nilai-nilai kreativitas masyarakat:

“Pembangunan kebudayaan perlu didasarkan pada hak kebudayaan masyarakat, hak untuk menikmati kreativitas dan menghargai keragaman dalam menikmati masyarakat. Tujuannya yalah mengembangkan industri kebudayaan seiring dengan menyempurnakan pasar budaya. Semua kisah ini mewakili kecenderungan kita untuk lebih peduli pada kebudayaan dan bagaimana kita akan mengembangkan kebudayaan dalam waktu mendatang.”

Mengembangkan Kebudayaan dan Manusia untuk Meningkatkan Kekuatan Internal Tanah Air - ảnh 2 Profesor Muda, Doktor Nguyen Thi Hien, Wakil Direktur Institut Kebudayaan dan Kesenian Nasional Vietnam (Foto: VNA)

Dalam membangun sistem nilai kebudayaan dan manusia Vietnam di era baru, suatu persyaratan harus diadakan ialah harus dikaitkan dengan konstruksi sistem nilai sastra dan seni - di mana manusia adalah subjek kreatif, adalah alat halus untuk menyampaikan, mewujudkan, menyebarkan dan memperdalam nilai kebudayaan bangsa. Dalam beberapa tahun terakhir, bidang ini selalu diperhatikan oleh Partai Komunis dan Negara Vietnam dengan keinginan agar sastra dan seni negara berkembang secara sehat, dan seniman serta penulis dapat menciptakan banyak karya yang baik, berharga, dan bermanfaat bagi tanah air. Banyak warisan budaya bendawi dan nonbendawi Vietnam telah diakui Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), banyak ragam seni tradisional yang unik dilestarikan dan dikembangkan. Profesor Muda, Doktor Nguyen Thi Hien, Wakil Direktur Institut Kebudayaan dan Kesenian Nasional Vietnam, mengatakan:

“Yang diinginkan adalah bagaimana negara memperhatikan para artisan dan memperhatikan urusan praktik dan pelestarian kelub-kelub pertunjukkan. Perlu adanya kerja praktek, seperti membantu seniman lansia yang tidak punya pekerjaan, dan membantu dalam urusan mengajar. Kita juga perlu mendukung seniman muda yang memiliki kemampuan melatih dan menyerah-terimakan, harus mendukung mereka dalam praktik dan pertunjukan.”          

Pada konferensi kebudayaan nasional yang diadakan pada November lalu, Sekretaris Jenderal Nguyen Phu Trong menyebutkan empat elemen penting termasuk sistem nilai nasional, sistem nilai budaya, sistem nilai keluarga dan standar manusia Vietnam di era baru. Semua tingkatan dan instansi Vietnam telah dan sedang meningkatkan kesadaran seluruh Partai dan rakyat, bersamaan itu, mengusulkan banyak solusi untuk membangun elemen-elemen ini. Melalui itu semakin mencemerlang konsep "budaya menerangi jalan yang ditempuh bangsa”, mengembangkan nilai-nilai kebudayaan dan manusia Vietnam yang menciptakan kekuatan internal untuk mendorong pembangunan tanah air./.

Komentar

Yang lain