Menghadapi Secara Fleksibel, Bertekad Bertindak untuk Mendorong Pemulihan dan Pembangunan

(VOVWORLD) -  Pertumbuhan ekonomi Vietnam telah mengalami perkembangan positif sejak awal tahun 2022, sedangkan banyak perekonomian dunia dan kawasan menghadapi kesulitan dan risiko resesi. Penilaian ini sekali lagi ditegaskan dalam laporan situasi sosial ekonomi yang dikirimkan oleh Pemerintah kepada Persidangan ke-4 Majelis Nasional (MN) angkatan XV yang dibuka pada 20 Oktober. 

Laporan Pemerintah yang disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Pham Minh Chinh juga menegaskan bahwa pada tahun 2023, Vietnam akan terus mendorong pemulihan dan pembangunan sosial-ekonomi, menggencarkan pembangunan perekonomian yang independen dan mandiri, proaktif dan aktif melakukan internasionalisasi secara ekstensif, intensif, substantif dan efektif.

Ancang Pemulihan Merata, Kekuatan Ekonomi Diperhebat

Dalam laporan kepada MN, Pemerintah mengatakan bahwa diperkirakan sepanjang tahun 2022, tingkat pertumbuhan GDP mencapai sekitar 8%, melebihi target yang ditetapkan (6-6,5%), menciptakan momentum penting untuk tahun-tahun berikutnya demi mencapai target pertumbuhan ekonomi dari rencana masa lima tahun 2021-2025. Meskipun masih tersisa dua bulan menuju akhir tahun 2022, saat ini hampir dapat dipastikan akan ada empat belas di antara lima belas target sosial-ekonomi tahun 2022 yang tercapai dan melampaui target yang telah ditetapkan, khususnya target pertumbuhan ekonomi. Jika tidak ada perkembangan yang terlalu abnormal, kemungkinan Vietnam akan mencapai pertumbuhan GDP sebesar 8% yang sangat tinggi. PM Pham Minh Chinh mengatakan: 

“Ekonomi makro pada dasarnya stabil, inflasi terkendali, pertumbuhan ekonomi pulih secara positif, keseimbangan-keseimbangan perekonomian terjamin dalam kondisi sulit. Program pemulihan dan pembangunan sosial ekonomi dan tiga program target nasional telah dikelola dan dilaksanakan secara aktif. Utang publik negara, utang pemerintah dan utang asing berada dalam kondisi terkendali. Banyak organisasi internasional terkemuka sangat menghargai pencapaian dan prospek ekonomi Vietnam”.

Menghadapi Secara Fleksibel, Bertekad Bertindak untuk Mendorong Pemulihan dan Pembangunan - ảnh 1Ilustrasi (Foto: Koran Cong thuong)

Ketika menyampaikan laporan verifikasi di depan MN, Komisi Ekonomi MN juga setuju dengan penilaian Pemerintah. Dengan demikian, pemulihan pertumbuhan tercatat di ketiga sektor ekonomi (sektor pertanian, kehutanan dan perikanan; sektor industri dan konstruksi dan sektor jasa) dan "cukup merata" ” antardaerahnya, di mana 44 dari 63 provinsi dan kota berhasil mencatat laju pertumbuhan PDRB lebih dari 6%. Sejak awal tahun hingga saat ini, Vietnam merupakan satu-satunya negara di kawasan Asia-Pasifik dan salah satu di antara empat negara di dunia yang telah mendapat peningkatan peringkat kreditnya oleh Moody's.

Ini adalah hasil yang menggembirakan di tengah situasi konteks ekonomi dunia yang menghadapi lebih banyak kesulitan dan tantangan daripada yang diperkirakan. Hasil ini menunjukkan bahwa kekuatan ekonomi Vietnam semakin menguat dan kemampuan perekonomian untuk menahan kejutan makro eksternal cukup baik saat ini. Dengan demikian, menciptakan momentum untuk pemulihan dan pembangunan sosial- ekonomi pada 2023 dan seluruh periode perencanaan 2021-2025.

Menanggapi tepat waktu, menciptakan fondasi untuk pembangunan

Pada 2023, situasi internasional pada umumnya dan perekonomian dunia pada khususnya masih akan mengalami banyak perkembangan yang rumit dan di luar dugaan dari segi politik, keamanan dan sosial-ekonomi yang menimbulkan banyak tantangan dalam hal pertumbuhan, stabilitas ekonomi makro dan terpilihnya kebijakan terhadap negara-negara, termasuk Vietnam. Pemerintah Vietnam berupaya dan bertekad kuat untuk mengambil langkah-langkah guna mendorong pemulihan dan pembangunan sosial-ekonomi; secara proaktif beradaptasi dengan situasi; mengendalikan risiko dan secara tepat waktu menghadapi risiko resesi dan krisis dari luar; memecahkan secara harmonis dan masuk akal antara kerja sama dan persaingan ekonomi internasional. PM Pham Minh Chinh menekankan: 

“Memiliki kebijakan penanganan yang sesuai, menyelenggarakan kebijakan makroekonomi secara sinkron, fleksibel dan efektif; memperkuat analisis dan perkiraan, secara proaktif mengembangkan skenario dan opsi kebijakan dan tindakan untuk menghadapi semua situasi. Selain itu memastikan kecukupan kredit modal untuk perekonomian dengan fokus pada kegiatan produktif dan bisnis serta bidang prioritas yang memicu pertumbuhan ekonomi dan menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi warga dan badan usaha untuk mengakses kredit modal. Mempercepat pencairan modal investasi publik, Program Pemulihan dan Pembangunan Sosial Ekonomi, dan tiga Program Target Nasional sejak awal tahun 2023”.

Vietnam juga menggencarkan  restrukturisasi di setiap bidang dan antarbidang industri, pertanian, dan jasa. Dengan demikian, mengembangkan secara pesat industri berdasarkan cisi yang komprehensif, meningkatkan proporsi bidang-bidang pengolahan dan manufaktur dalam perekonomian, menjamin keamanan energi. Vietnam fokus dalam melaksanakan secara efektif strategi dan perencanaan pengembangan pertanian dan pedesaan yang berkelanjutan dan pengembangan aplikasi layanan berteknologi tinggi.

Untuk melayani proses pemulihan ekonomi, Pemerintah Vietnam akan mempercepat progres sejumlah proyek infrastruktur transportasi nasional dan antarkawasan utama. Pada 2023, Pemerintah berupaya menyelesaikan dan memanfaatkan sejumlah ruas jalan tol yang telah memiliki kebijakan investasi untuk sejumlah proyek kereta api perkotaan. Di samping itu juga akan meningkatkan, memperluas dan memanfaatkan penggunaan rel ganda dari beberapa bandara.

Pencapaian sosial ekonomi yang diraih Vietnam dalam sembilan bulan terakhir telah diakui oleh banyak lembaga keuangan internasional dan media di dalam maupun di luar kawasan.

Jika langkah-langkah pemulihan sosial-ekonomi dilaksanakan dengan baik, Vietnam akan dapat mengatasi tahun 2023 yang sangat sulit dan menyongsong tahun 2024 secara lebih positif.

Komentar

Yang lain