Mengurangi dampak dari perubahan iklim untuk meningkatkan HAM

(VOVWORLD) - Salah satu isi dalam Persidangan ke-42 Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (Dewan HAM PBB) yang sedang berlangsung di Jenewa, Swiss, dari 10 sampai 27/9 ini ialah berfokus pada masalah perubahan iklim. Sebagai negara yang terdampak berat oleh perubahan iklim, Vietnam telah melakukan banyak haluan, kebijakan dan pekerjaan – pekerjaan nyata untuk mengurangi dampak dari perubahan iklim dan meningkatkan hak asasi manusia.
Mengurangi dampak dari perubahan iklim untuk meningkatkan HAM - ảnh 1Persidangan ke-42 Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (Foto: VNA) 

Vietnam berada dalam daftar 10 negara yang terpengaruh secara paling serius oleh perubahan iklim dalam waktu 20 tahun ini karena taupan, banjir dan tanah longsor. Daerah dataran rendah sungai Mekong, wilayah Vietnam merupakan salah satu di antara 3 daerah dataran rendah di dunia yang paling rentan karena kenaikan permukaan air laut. Dampak perubahan iklim terhadap Vietnam sangat serius, merupakan bahaya potensial terhadap target mengentas dari kelaparan dan kemiskinan, target milenium dan perkembangan yang berkesinambungan. Perubahan iklim di Vietnam juga mengancam secara serius ketahanan pangan dan perkembangan pertanian. Dengan dampak dari perubahan iklim, hanya dalam waktu 10 tahun ini, bermacam jenis bencana alam seperti: taupan, banjir, tanah longsor dan sebagainya telah menimbulkan kerugian yang berarti, menimbulkan kematian dan situasi orang hilang lebih dari 9.500 orang, kerugian tentang harta benda diprakirakan mencapai 1,5% GDP per tahun.

 

Haluan dan kebijakan yang sesuai

Memahami akan bahaya-bahaya dan tantangan dari perubahan iklim, Vietnam telah berhaluan membuat dan memberlakukan secara sitimatis haluan-haluan dan kebijakan guna menghadapi secara berhasil-guna dampak dari perubahan iklim. Dari sangat awal, Vietnam sudah mengajukan Resolusi tentang “Proaktif menghadapi perubahan iklim, memperkuat pengelolaan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan hidup” merupakan fundasi untuk mecapai kesepakatan tentang pemahaman dan tindakan, menyempurnakan mekanisme, kebijakan dan undang-undang, membenahi sumber daya Negara tentang usaha menghadapi perubahan iklim, mengelola sumber daya alam dan melindungi lingkungan, menuju ke pola perkembangan baru untuk mencapai perekonomian yang hijau dan berkembang secara berkesinambungan di Vietnam. Seiring dengan itu, Vietnam juga memberlakukan Program aksi dengan target sampai tahun 2020, pada pokoknya berinisiatif dalam menghadapi perubahan iklim, mencegah bencana alam, mengurangi emisi gas rumah kaca, mencapai perubahan-perubahan yang mendasar dalam memanfaatkan dan menggunakan sumber daya alam secara rasional, berhasil-guna dan berkesinambungan, menuju ke perekonomian hijau dan akrab lingkungan hidup. Vietnam juga telah menyusun Rencana Aksi Nasional untuk melaksanakan Agenda 2030 demi perkembangan yang berkesinambungan guna melakukan koordinasi yang erat, sesuai dan harmonis antara perkembangan ekonomi dengan perkembangan masyarakat dan perlindungan sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan berinisiatif menghadapi perubahan iklim. Untuk mengurangi dampak dari perubahan iklim terhadap daerah dataran rendah sungai Mekong, Pemerintah Vietnam juga telah mengeluarkan Resolusi tentang perkembangan yang berkesinambungan di daerah dataran rendah sungai Mekong dalam menghadapi perubahan iklim.

 

Proaktif menghadapi perubahan iklim

Berdasarkan pada haluan-haluan dan kebijakan menghadapi perubahan yang sudah ada, selama ini, badan-badan di pusat dan di daerah telah aktif beraksi untuk merealisasikan solusi-solusi menghadapi perubahan iklim seperti: melakukan propaganda, menciptakan perubahan dalam pemahaman, meningkatkan kesedaran dalam menghadapi perubahan iklim; membarui, menyempurnakan dan memperhebat pelaksanaan kebijakan dan hukum tentang penghadapan perubahan iklim; menyempurnakan mesin aparat Negara; mengembangkan sumber daya manusia dalam menghadapi perubahan iklim; mengembangkan peranan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menghadapi perubahan iklim. Khususnya, Vietnam telah memperhebat kerjasama dan integrasi internasional, memperluas mitra strategis tentang penghadapan perubahan iklim seperti: memperhebat partisipasi dalam perjanjian-perjanjian internasional, permufakatan bilateral dan multilateral tentang perubahan iklim; proaktif  membuat permufakatan-permufakatan dan perjanjian multilateral dan bilateral; memperkuat peranan Vietnam di forum-forum internasional tentang perubahan iklim serta proaktif bekerjasama dengan negara-negara yang maju dalam menghadapi perubahan iklim seperti Belanda guna membuat rencana menghadapi perubahan iklim untuk mengembangkan daerah dataran rendah sungai Mekong. Vietnam juga telah memperkuat mobilisasi sumber daya keuangan untuk pekerjaan menghadapi perubahan iklim seperti secara permanen meningkatkan investasi dan pengeluaran dari APBN untuk pekerjaan menghadapi perubahan iklim, memanfaatkan secara berhasil-guna sumber bantuan perkembangan resmi untuk target menghadapi perubahan iklim.

Untuk beradaptasi dengan perubahan iklim, Vietnam telah menggelarkan banyak pola multifungsi dalam menghindari angin taupan dan banjir; tanggul pencegah ombak dan kanal irigasi dikonektivitaskan dengan jalan pedesaan, menangani sumber air asin menjadi air tawar dan sebagainya. Selain itu, Vietnam juga memperkuat peningkatan pemahaman masyarakat dengan aktivitas-aktivitas melindungi lingkungan hidup; melakukan sosialisasi tentang perubahan iklim kepada rakyat, membantu mereka memahami hakekat perubahan iklim untuk beradaptasi dan proaktif menyesuaikan perilaku-nya, menuju ke situasi hidup bersama dengan perubahan iklim.

Pada umumnya, kebijakan dan hukum Vietnam dalam menghadapi perubahan iklim telah dan sedang menuju ke usaha menjamin dan melindungi hak manusia yang hidup dalam lingkungan yang aman, menjamin mata pencaharian, bahan makanan, bahan pangan; menjamin kehidupan dan kesehatan warga, terutama warga di daerah-daerah yang terpengaruh besar dari perubahan iklim. Pada kenyataannya, pelaksanaan kebijakan-kebijakan ini menunjukkan bahwa Vietnam telah dan sedang aktif menjamin hak manusia sesuai dengan konvensi-konvensi internasional di mana Vietnam menjadi anggotanya.

Komentar

Yang lain