Kebutuhan Energi dari Perekonomian

Informasi dari Grup Perlistrikan Vietnam (EVN) menunjukkan bahwa kebutuhan tenaga listrik dari Vietnam bertumbuh rata-rata 10 persen setiap tahun pada tahapan 2011-2020  diprakirakan akan meningkat tiga kali lipat selama 10 tahun mendatang. Pada tahun 2024, prosentase pengucuran modal investasi asing langsung (FDI) mencapai taraf yang tertinggi selama bertahun-tahun di Vietnam. Dan pertumbuhan Produk Domestik  Bruto (PDB) mencapai 7 persen lebih. Dengan tujuan pertumbuhan pada tahun- tahun mendatang, kebutuhan tenaga listrik akan meningkat setidaknya sekitar 10 persen untuk menjamin produksi, melayani kehidupan warga dan mempertahankan prestasi para investor.

Siap Menjamin Kecukupan Listrik

Baru-baru ini, di Persidangan ke-8, Majelis Nasional (MN) Vietnam, Angkatan XV, MN telah memutuskan terus melaksanakan haluan menginvestasikan proyek listrik nuklir Ninh Thuan setelah 8 tahun dihentikan dengan sementara. Pengembangan sumber listrik nuklir akan menganekaragamkan sumber pasokan, menjamin keamanan energi dan transformasi energi hijau, membantu Vietnam mencapai tujuan nol emisi pada tahun 2050 sesuai dengan komitmen di COP 26.

Penggerlaran proyek listrik tenaga nuklir ini juga merupakan peluang bagi Vietnam untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, meningkatkan kemampuan sains-teknologi nasional, berpartisipasi pada rantai pasokan industri listrik nuklir global, bisa mempelajari dan menguasai teknologi nuklir dari dunia di kemudian hari. Ketika menyampaikan pidato di depan sidang kerja dengan Komite Sentral Partai Komunis Provinsi Ninh Thuan pada tgl 05 Desember, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), To Lam menekankan:

“Partai dan Negara menjamin untuk memilih teknologi-teknologi nuklir yang terbaik, memilih para mitra konsultasi yang paling baik, mendidik sumber daya pengelola secara paling baik untuk menjamin pengoperasian dengan aman dan efektif proyek energi nasional tersebut, tidak hanya demi generasi dewasa ini maka demi generasi-generasi di kemudian hari”.

Untuk menjamin kecukupan pemasokan perlistrikan, menjamin keamanan energi nasional, terutama ketika tanah air sedang berada dalam proses industrialisasi dan modernisasi,  harus melakukan persiapan sejak dini dan dari jauh. Ketika menyampaikan pidato di Konferensi evaluasi pekerjaan menginvestasikan pembangunan berbagai Proyek jalur perlistrikan 500 Kv sirkuit 3 Quang Trach (Quang Binh) sampai Pho Noi (Hung Yen), pada tgl 08 Desember, di Kota Hanoi, Perdana Menteri (PM) Pham Minh Chinh menekankan:

“Kalau pertumbuhan sebanyak 2 digit, pertama pertumbuhan listrik harus  berlipat 1,5 kali dan semangatnya ialah kita harus melakukan industrialiasi dan modernisasi tanah air, harus mecapai terobosan. Kedua, menerapkan sains-teknologi dan inovasi kreatif, khususnya kecerdasan buatan (AI), komputasi awan, internet untuk segala hal dalam mengembangkan cabang perlistrikan. Ketiga, meneruskan karakter yang gigih berani, citra para tukang listrik yang indah dalam hati rakyat dan badan usaha”.

Pada tahap 2026-2030, PM Pham Minh Chinh meminta kepada Kementerian Industri dan Perdagangan, Komite Pengelolaan Modal Negara di badan-badan usaha, berbagai Grup dan Perusahaan Umum supaya berdasarkan pada prakiraan kebutuhan listrik  yang akan meningkat sekitar 12-14 persen setiap tahun untuk membuat dan menggelar skenario-skenario tentang sumber listrik, transmisi listrik, alokasi listrik dan penggunaan listrik secara hemat dan efektif serta menjamin harga listrik yang terjengkauan, dengan tujuan tidak  membiarkan terjadinya kekurangan listrik pada situasi mana pun.

Pertumbuhan kuat dari perekonomian Vietnam dengan perubahan iklim dan kebutuhan energi yang semakin meningkat menuntut satu struktur energi yang baru, memenuhi kebutuhan di dalam negeri sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan fosil. Menjamin kecukupan energi akan membantu Vietnam menyelesaikan semua tujuan pengembangan tanah air.