Para Perantau Berikan Sumbangan Tidak Kecil Pada Perkembangan Tanah Air

(VOVWORLD) - Pada beberapa hari ini, para perantau Vietnam di seluruh dunia pulang ke tanah air untuk merayakan Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (atau Hari Raya Tet). Dalam beberapa kontak dengan pimpinan Negara dan Pemerintah serta partisipasinya pada event menyambut Musim Semi, para perantau dengan terharu berbaur pada suasana menyambut Musim Semi di kampung halaman setelah lama  tertunda akibat pandemi Covid-19. Mereka juga menyatakan perhatian dan dukungan terhadap perkembangan tanah air.  

Komunitas warga Vietnam di luar negeri kian menjadi sumber penting yang memberikan sumbangan pada perkembangan tanah air, baik sumber daya ekonomi, maupun sumber daya ilmu pengetahuan, terutama di tengah wabah Covid-19.

Para Perantau Berikan Sumbangan Tidak Kecil Pada Perkembangan Tanah Air - ảnh 1Presiden Nguyen Xuan Phuc berbicara di depan program kesenian tersebut (Foto: thanhnien.vn)

Para Perantau Berikan Sumbangan Tidak Kecil  Pada Perkembangan Tanah Air

 

Para perantau memberikan sumbangan-sumbangan yang sangat substantif dan efektif pada usaha membangun tanah air, khususnya di bidang sumber daya modal  dan sumber daya ilmu pengetahuan. Sumber daya modal di sini ialah banyaknya badan usaha perantau yang melakukan investasi dan bisnis di Vietnam. Vietnam juga selalu berada dalam 10 Top N egara yang menerima reminstansi  paling banyak di dunia.

Tentang sumber daya ilmu pengetahuan, kalangan intelektual, pakar dan ilmuwan Vietnam di luar negeri secara rutin pulang ke tanah air untuk bekerja sama dengan institut-institut penelitian, perguruan-perguruan tinggi, berbagai kementerian, instansi dan daerah untuk menyampaikan gagasan serta sumbangan pada perkembangan sains-teknologi Vietnam. Khususnya selama ini, di tempat yang ada banyak orang Vietnam hidup dan belajar, sudah terbentuk jaringan-jaringan serta beberapa klub intelektual di luar negeri dan terkait erat dengan di dalam negeri. Contohnya, Organisasi Sains-Teknologi dan pakar Vietnam global (AVSEGlobal) yang berkantor di Perancis menghimpun lebih dari 200 anggota. Atau Kelompok gagasan Vietnam di Amerika Serikat (AS), jaringan-jaringan forum intelektual sains-teknologi dari orang Vietnam di Jepang, Polandia, Filandia, Jerman, Belanda, Amerika Serikat dan sebagainya banyak pakar dan intelektual  Vietnam juga berkumpul dan membentuk Jaringan Inovasi di  negara setempat dan memperhebat kegiatan ke dalam negeri seperti Jaringan Inovasi Vietnam di Republik Korea, Jepang, Australia, Eropa dan sebagainya. Di samping itu, beberapa kelompok telah dibentuk baru seperti Gabungan Asosiasi Pemuda dan Mahasiswa Vietnam di Eropa (bulan September 2019); Jaringan Asosiasi-Asosiasi Intelektual perantau membantu inovasi dan komersialisasi teknologi (yang diluncurkan pada Desember 2021).

Dalam usaha mencegah dan menanggulangi wabah Covid-19, mengembangkan tradisi persatuan, perantau selalu bersatu hati, bahu membahu dan berbagi dengan warga di dalam negeri. Pada tahun 2021, perantau  Vietnam telah menyumbangkan jumlah uang senilai lebih dari 80 miliar VND dengan banyak peralatan dan materiil medis untuk mendukung Dana vaksin Covid-19 serta pencegahan dan penanggulangan wabah di dalam negeri. Banyak perantau dengan aktif bekerja sama melakukan transfer teknologi penelitian dan uji coba vaksin, berbagi pengalaman pencengahan dan penanggulangan wabah, bahkan menyediakan infrastruktur materiilnya di Vietnam untuk melayani pencegahan dan penanggulangan wabah, dengan sukarela pulang ke Tanah Air  untuk berjalan di garis depan pencegahan dan penanggulangan wabah. Perantau di banyak negera aktif berkoordinasi dengan Kantor Perwakilan tetap Vietnam di luar negeri menggelar diplomatik vaksin, menggerakkan daerah setempat agar memberikan bantuan vaksin dan materiil medis bagi Vietnam.

Ketika menilai semua sumbangan para perantau, Presiden Nguyen Xuan Phuc menegaskan:

“Saya bersimpati dan berbagi semua kesulitan yang dihadapi para perantau  yang hidup jauh dari Tanah Air, tapi lebih merasa bangga atas semua prestasi-prestasi yang sudah dicapai. Komunitas perantau Vietnam telah bersatu, berupaya beradaptasi dengan wabah, saling membantu untuk memulihkan usaha bisnis dan sebagainya. Yang lebih menggembirakan yakni komunitas orang Vietnam di banyak negeri juga membantu warga dan pemerintahan daerah setempat di tengah wabah Covid-19, memperindahkan citra komunitas orang Vietnam”.

 

Kesan tentang Semua Kebijakan  Baik dari Partai Komunis dan Negera terhadap Perantau

 

Pulang ke Vietnam untuk merayakan Hari Raya Tet Tradisional, para perantau menyatakan rasa dan pikiran tulus kepada  tanah air dan kampung halaman. Ibu Luong Thu Thao (perantau Thai Lan) dengan gembira ketika pulang ke tanah air untuk menghadiri Program kesenian Musim Semi Kampung Halaman dan mendapat sumbatan yang hangat dan khidmat. Sedangkan Profesor Yang Dao bergembira  akan perubahan jelas di kampung halamannya. Hal yang paling dia gembirakan yakni Partai Komunis, Negara dan Pemerintah selalu mengeluarkan kebijakan-kebijakan perhatian kepada para perantau. Perantau Peter Hong, Wakil Ketua merangkap Sekretaris Jenderal Asosiasi Wirausaha di luar negeri mengatakan bahwa setiap kali pulang ke tanah air dia selalu mempunyai perasaan istimewa. Dia menginginkan agar mendapat banyak peluang lagi agar perantau menyatakan balas budi kepada tanah air, dan tidak melupakan asal-usulnya. Saudari Pham Thi Oanh, perantau di Federasi Rusia berbagi bahwa di asangat gembira ketika Partai Komunis dan Negara selalu memperhatikan pikiran dan perasaan para perantau. Saudari Nguyen Viet Trieu, perantau Vietnam di Polandia mengatakan:

“Sangat luar biasa  ketika melihat perhatian pimpinan partai Komunis dan Negara terhadap para perantau yang pulang ke tanah air, sangat hangat dan terhormat”.

Meskipun berada dalam situasi atau posisi yang berbeda, tetapi para perantau juga mendapat faktor bersaa   yakni bisa pulang ke rumnah, bisa memberikan sumbangan bagi kampung halaman. Bagi mereka, dua kata Ibu Pertiwi selalu berada dalam hatinya dan mereka ingin memberikan sumbangan pada perkembangan tanah air.

Komentar

Yang lain