PCA – Fondasi Penting Bagi Kerja Sama Vietnam – Uni Eropa

(VOVWORLD) - Sidang ke-2 Komisi Gabungan Vietnam-Uni Eropa tentang pelaksanaan Perjanjian Kerangka Kemitraan dan Kerja Sama Komprehensif antara Vietnam dan Uni Eropa (PCA) dan negara-negara anggota telah berlangsung pada Selasa (15/12), di Kota Hanoi. Sidang ini diadakan dalam rangka peringatan ultah ke-30 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam – Uni Eropa (28/11/1990 – 28/11/2020) dan setelah 4 bulan Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam – Uni Eropa (EVFTA) berlaku, guna terus membawa hubungan kerja sama  Vietnam – Uni Eropa menjadi lebih efektif di waktu mendatang.
PCA – Fondasi Penting Bagi Kerja Sama Vietnam – Uni Eropa - ảnh 1 Sidang ke-2 Komisi Gabungan Vietnam-Uni Eropa (Foto: Kemenlu Vietnam) 

Perjanjian Kerangka Kemitraan dan Kerja Sama Komprehensif Vietnam – Uni Eropa (PCA) berlaku mulai 1 Oktober 2016. Skala PCA tidak hanya di bidang perdagangan dan kerja sama ekonomi, tetapi juga di bidang-bidang lainnya seperti: lingkungan, energi, teknologi, manajemen publik yang efektif, pariwisata, budaya, migrasi, keamanan, dan sebagainya.

Setelah empat tahun dilaksanakan, dalam kenyataannya PCA telah menciptakan terobosan dalam hubungan antara dua pihak, menunjukkan hubungan sesuai dengan kecenderungan yang modern dan saling menguntungkan.

 

Memperkuat Kerja Sama

Hubungan antara Vietnam dan Uni Eropa berkembang secara pesat selama tiga dekade ini. Khususnya, sejak PCA dilaksanakan pada Oktober 2016, hubungan Vietnam – Uni Eropa telah berkembang secara ekstensif dan intensif, dengan manifestasi yang mendalam ialah penandatanganan Perjanjian Perdagangan dan Perjanjian Proteksi Investasi (EVFTA dan EVIPA) tahun 2019. Setahun setelah itu (Agustus 2020), EVFTA dilaksanakan, menandai satu tonggak baru di penggalan jalan kerja sama dan perkembangan Vietnam-Uni Eropa, merupakan satu pesan positif tentang tekad Vietnam dan Uni Eropa dalam mengembangkan hubungan antara dua pihak.

EVFTA turut menciptakan “pemacu” kuat bagi invsetasi dan bisnis kedua pihak, menciptakan gelombang investasi berkualitas tinggi dari kedua pihak. Bagi Vietnam, pelaksanaan EVFTA turut memperluas pasar bagi bidang-bidang ekspor Vietnam, memberikan kesempatan bagi Vietnam untuk menjangkau peralatan-peralatan, teknologi, teknik tinggi Uni Eropa, menyempurnakan mekanisme, kebijakan dan undang-undang menurut arah yang transparan, lebih sesuai dengan kebiasaan internasional. Deputi Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Do Thang Hai mengatakan:

“EVFTA tengah dilaksanakan secara aktif, dan pada permulaannya memberikan hasil-hasil yang menggembirakan. Berbagai jenis barang ekspor Vietnam telah mencapai perubahan positif di pasar Uni Eropa setelah perjanjian tersebut dilaksanakan. Di samping hasil perikanan, beras ekspor Vietnam ke Uni Eropa juga menunjukkan indikasi yang menggembirakan ketika harga beras ekspor Vietnam ke Uni Eropa meningkat dibandingkan waktu sebelum EVFTA berlaku. Selain itu, ada berbagai jenis barang dagangan lainnya yang juga dinilai memiliki potensi besar dalam meningkatkan ekspor ke pasar Uni Eropa di waktu mendatang”.

 

Memanfaatkan Secara Maksimal Kepentingan Sama

Di waktu mendatang, hubungan Vietnam – Uni Eropa berkecenderungan lebih kondusif karena kedua pihak mempunyai kebutuhan mendorong hubungan bilateral. Khususnya setelah Perjanjian Lisbon (perjanjian penting dalam menyatukan lembaga Eropa), Uni Eropa ingin memperkuat lebih kuat lagi posisinya di gelanggang internasioanl, di antaranya meningkatkan hubungan dengan Asia. Vietnam merupakan mitra utama Uni Eropa di Asia Tenggara. Bagi Vietnam, pengembangan hubungan dengan satu mitra istimewa yang terdiri dari 27 anggota seperti Uni Eropa tidak hanya sesuai dengan kebijakan diplomatik multilateral Vietnam, tetapi juga membantu Vietnam menyeimbangkan hubungan dengan negara-negara besar. Hubungan ini juga diperkokoh melalui hubungan-hubungan bilateral, kemitraan strategis, kemitraan komprehensif antara Vietnam dan negara-negara anggota utama Uni Eropa.

Di samping kerja sama bilateral, selama 30 tahun ini, kerja sama multilateral antara Vietnam dan para mitra Eropa juga mencapai kemajuan kuat. Sekarang, posisi Vietnam di kawasan dan di dunia semakin meningkat, khususnya ketika Vietnam menyelesaikan dengan baik peran sebagai Ketua ASEAN 2020 dan memegang peran Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 2020-2021. Dengan latar belakang itu, Vietnam dan negara-negara, para mitra Uni Eropa sudah dan sedang memperkuat mekanisme-mekanisme pertukaran dan koordinasi guna bersama-sama menghadapi tantangan-tantangan global, mendorong multilateralisme dan perdagangan bebas, menjaga perdamaian dan keamanan internasional di Asia Pasifik serta di Laut Timur, menjamin  supremasi hukum internasional, menghormati Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS 1982).

Dengan kepentingan-kepentingan sama itu, usaha memperkokoh dan memperkuat hubungan Vietnam-Uni Eropa yang setara, saling menguntungkan merupakan kebutuhan strategis kedua pihak di waktu mendatang. Perjanjian PCA terus merupakan fondasi penting agar hubungan kerja sama Vietnam – Uni Eropa semakin berkembang secara intensif dan lebih efektif.

Komentar

Yang lain