(VOVWORLD) - Tahun 2017 menyaksikan partisipasi kuat yang dijalankan oleh Pemerintah Vietnam dan semua kementerian, instansi serta daerah dalam berjalan seiring dengan badan usaha . Serentetan kebijakan diberlakukan bersama dengan bimbingan yang ketat dan gigih dari Perdana Menteri dan para anggota Pemerintah. Hasil-hasil yang dicapai pada tahun 2017 merupakan bukti yang jelas tentang upaya keras Pemerintah dalam berjalan seiring dengan badan usaha, turut merealisasikan target ada satu juta badan usaha yang melakukan aktivitas secara efektif pada tahun 2020.
 Vu Tien Loc, Ketua Kamar Dagang dan Industri Vietnam (Foto: Pham Huyen/vietnamnet.vn) |
Pada tahun 2017, Pemerintah Vietnam berfokus mengatasi kesulitan dan menciptakan semua hal yang kondusif kepada produksi dan bisnis. Kongkritnya ialah meninjau dan menyempurnakan kebijakan dan undang-undang, menyederhanakan prosedur administrasi, terutama tentang perkreditan, perpajakan, pungutan, pertanahan, investasi, pembangunan, lingkungan, ekspor-impor dan pemangkasan pẻsyaratan bisnis. Pemerintah Vietnam juga mengadakan banyak konferensi dan forum dengan badan usaha tentang perkembangan ekonomi instansi dan daerah dan memacu pembaruan kreatif serta start-up.
Data-data yang mengesankan
Pada tahun 2017, keputusan-keputusan penting tentang perkembangan ekonomi swasta diberlakukan, di antaranya ada Undang-Undang tentang Bantuan kepada Badan Usaha Kecil dan Menengah , puluhan peraturan perintah tentang persyaratan investasi dan bisnis dengan banyak prosedur administrasi yang telah disederhanakan sehingga menciptakan arah perkembangan baru bagi komunitas badan usaha dan memperbaiki lingkunan bisnis. Pemerintah Vietnam dan badan-badan fungsional telah berhasil menangani kira-kira 80% di antara lebih dari 1.100 rekomendasi dari komunitas badan usaha.
Hasilnya ialah pada tahun 2017, jumlah badan usaha baru yang dibentuk mencapai rekor dengan lebih dari 120.000 badan usaha, adalah yang paling tinggi dalam waktu 17 tahun sejak Vietnam memberlakukan Undang-Undang tentang Badan Usaha. Bersamaan itu ialah ada lebih dari 25.000 badan usaha yang telah beraktivitas kembali. Jumlah modal investasi asing langsung (FDI) yang terlaksana mencapai 17,5 miliar USD, angka yang paling tinggi selama 10 tahun ini. Ketua Kamar Dagang dan Industri Vietnam, Vu Tien Loc mengatakan: “Sejak awal masa bakti, Pemerintah Vietnam telah meminta supaya berfokus pada tugas reformasi institusi. Perdana Menteri telah memberikan bimbingan kepada semua kementerian dan instansi supaya giat menyempurnakan peraturan pengarahan pelaksanaan Undang-Undang tentang Investasi dan Undang-Undang tentang Badan Usaha menurut semangat baru untuk disampaikan kepada Pemerintah. Perdana Menteri sangat ketat dalam mendorong semua kementerian, instansi dan daerah memecahkan semua permintaan dan usulan dari badan usaha”.
Upaya keras berjalan seiring dengan badan usaha yang dijalankan oleh Pemerintah Vietnam juga termanifestasikan melalui penilaian positif yang diberikan oleh banyak organisasi ekonomi internasional. Laporan tahun 2018 dari Bank Dunia (WB) memberitahukan bahwa lingkungan bisnis Vietnam naik 14 peringkat terbanding dengan tahun 2017. Menurut Forum Ekonomi Dunia (WEF), daya saing Vietnam naik 20 peringkat pada tahun 2017. Dalam pada itu, Robert Moritz, Presiden global dari Pricewaterhouse Coopers (PwC) menilai: Vietnam adalah sebuah negara yang sedang berhasil mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi secara baik dan itu merupakan hal yang sangat penting. Ekonomi Vietnam selalu berhasil menjaga kestabilan dan menciptakan banyak peluang bisnis yang atraktif. Menurut survei dari PwC, Vietnam tergolong dalam grup 5 negara dan perekonomi utama yang diinginkan oleh para CEO APEC untuk melakukan investasi, hal ini dinilai punya arti strategis pada latar belakang skala kependudukan Vietnam sedang mengalami perubahan besar”.
Partisipasi yang jelas dari berbagai kementerian, instansi dan daerah
Selama setahun ini, aktivitas memberikan bantuan kepada badan usaha telah menyebar secara kuat ke berbagai kementerian, instansi dan daerah. Beberapa kementerian dan instansi telah mulai menggerakan banyak program besar dan penting dengan badan-badan usaha seperti Kementerian Keuangan melaksanakan reformasi gigih di bidang perpajakan dan bea cukai. Kementerian Industri dan Perdagangan memberlakukan opsi memangkas 675 persyaratan investasi dan bisnis. Ini merupakan angka besar yang belum pernah ada dalam sejarah insntasi industri dan perdagangan dan lain-lain.
Sementara itu, beberapa daerah aktif menggelarkan pemberian bantuan kepada badan-badan usaha seperti Kota Hanoi, Provinsi Quang Ninh, Kota Da Nang, Provinsi Dong Thap dan lain-lain. Kota Hanoi menggelarkan Portal jasa publik online. Provinsi Quang Ninh menjadi pelopor dalam menggelarkan Indeks Daya Saing tingkat distrik, kabupaten, dinas dan instansi. Kota Da Nang mencatat selar dalam membangun jaringan start-up yang kreatif, menangani prosedur administrasi menurut pedoman “habis pekerjaan, jadi bukan habis waktu” dan lain-lain. Doktor Nguyen Dinh Cung, Kepala Institut Penelitian Pengelolaan Ekonomi Pusat menilai: “Satu tahun dengan banyak hasil reformasi dan perbaikan lingkungan bisnis yang dijalankan oleh Pemerintah Vietnam. Harus dikatakan bahwa semua rintangan tentang lingkungan bisnis seperti persyaratan bisnis bagi badan usaha, pengelolaan kejuruan, semua ketentuan yang tidak masuk akal dan terlalu banyak biaya dari badan usaha telah dipecahkan. Tidak hanya Pemerintah saja, tapi semua kementerian dan daerah juga bergerak. Banyak gagasan telah mencapai sukses dalam memperbaiki lingkungan bisnis seperti pusat-pusat administrasi publik, kopi wirausaha-badan usaha”.
Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc pernah menegaskan bahwa Tanah Air tidak bisa menjadi makmur dan kuat kalau komunitas badan usaha lemah. Oleh karena itu, pada waktu mendatang, Pemerintah Vietnam akan melaksanakan lagi banyak solusi untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi badan usaha dan bersama dengan badan usaha membangun perekonomian yang berkembang secara berkesinambungan.