Pemilihan MN Vietnam Angkatan XV: Menjamin Kesetaraan Hak Antar-Etnis

(VOVWORLD) - Anggota Majelis Nasional (MN) Vietnam yang adalah warga etnis minoritas merupakan satu komponen  penting dari anggota MN Vietnam semua masa bakti. Kegiatan praktik MN selama ini menunjukkan para anggota MN Vietnam yang adalah warga etnis minoritas telah memberikan sumbangan-sumbangan penting dalam membangun dan menyelenggarakan pelaksanaan dengan baik semua kebijakan etnis dari Partai Komunis dan Negara. 
Pemilihan MN Vietnam Angkatan XV: Menjamin Kesetaraan Hak Antar-Etnis - ảnh 1Para peserta Kongres Nasional II Etnis-Etnis Minoritas Vietnam (Foto: baosonla.org.vn)

Dalam pemilihan anggota MN Vietnam, angkatan XV yang direncanakan akan diadakan pada 23/5/2021, usaha menominasikan dan memilih anggota MN yang adalah warga etnis minoritas terus mendapat perhatian khusus baik kualitas maupun kuantitasnya untuk turut mendorong perkembangan dan meningkatkan kehidupan warga di daerah pegunungan dan daerah pemukiman warga etnis minoritas.     

Vietnam merupakan sebuah negara dengan  54 etnis minoritas yang hidup bersama. Dalam masa-masa memimpin revolusi, isu etnis dan pekerjaan di kalangan etnis selalu mendapat perhatian dari Partai Komunis dan Negara dengan dikeluarkannya kebijakan konseksuen yang menyeluruh yakni melaksanakan persatuan dan kesetaraan, serta saling membantu antar-etnis. Hak kesetaraan antar-etnis dimanifestasikan di banyak segi seperti ekonomi, sosial-budaya, politik dan sebagainya. Hak kesetaraan tentang politik dimanifestasikan secara paling menonjol dalam melaksanakan demokrasi perwakilan dan demokrasi langsung. Kenyataan menunjukkan para anggota MN yang adalah warga etnis minoritas kian meningkat melalui masa-masa bakti MN. Dalam masa bakti MN Vietnam, angkatan II (1960-1964), jumlah anggota yang adalah warga etnis minoritas mencapai 16,5 persen, hingga masa bakti MN angkatan X (1997-2002), jumlah itu mencapai 17,3 persen.

Mewarisi dan Mengembangkan Hasil yang Telah Dicapai

Dalam masa bakti MN angkatan XIV, jumlah anggota MN yang adalah warga etnis minoritas mencapai 17,3 persen sama dengan 86 orang. Para anggota ini telah memanifestasikan secara menonjol semangat dan tanggung jawab, aktif ikut serta dalam legislasi, mengawasi dan memutuskan isu-isu yang penting dari tanah air. Dan salah satu di antara jejak-jejak masa bakti MN angkatan XIV yakni MN mengesahkan dua Resolusi penting mengenai perkembangan sosial-ekonomi di daerah pemukiman warga etnis minoritas dan daerah pegunungan. Yang patut diperhatikan yakni Resolusi 88 menetapkan target sampai 2030 yakni pendapatan rata-rata dari warga etnis minoritas akan mencapai separuh pendapatan rata-rata seluruh negeri mengurangi prosentase keluarga miskin menjadi di bawah 10 persen. Pada pokoknya tidak ada kecamatan dan dusun yang menjumpai kesulitan berat, 70 persen jumlah kecamatan pemukiman warga etnis minoritas mencapai gelar pedesaan baru. Nguyen Lam Thanh, anggota MN angkatan XIV dari Provinsi Lang Son mengatakan:

“Bisa dianggap bahwa ini untuk pertama kalinya MN memberlakukan Resolusi besar. Hal itu memanifestasikan tanggung jawab dan perasaan terhadap warga etnis minoritas, dan  juga merupakan kesempatan untuk terus menyatakan balas budi dan memanifestasikan tanggung-jawab terhadap daerah-daerah yang menjumpai kesulitan sehingga bisa membantu daerah-daerah itu berkembang bersama dengan Tanah Air serta menjamin perkembangan secara  setara antar-etnis”.

Menjamin kualitas dan kuantitas

Agar MN angkatan XV terus mewarisi dan mengembangkan hasil-hasil yang telah dicapai, terutama dalam membina dan mengelenggarakan kebijakan etnis, dituntut harus meningkatkan lebih lanjut kualitas para anggota MN, memilih para anggota MN yang sungguh-sungguh tiipikal. Pham Giao, pemilih Kabupaten Duc Pho, Provinsi Quang Ngai menyatakan:

“Penguatan jumlah anggota dari daerah-daerah yang menjumpai kesulitan, daerah terpencil, daerah pelosok dan daerah pemukiman warga etnis minoritas akan lebih merapati dan lebih mengerti  semua kesulitan yang dihadapi warga di sana dan mengerti pikiran dan hasrat mereka. Dari situ menyampaikan usulan-usulan kepada MN untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan terhadap daerah-daerah tersebut, meningkatkan  kehidupan warga dan mengatasi kesulitan yang mereka hadapi”.

Untuk mencapai prosentase sedikitnya 18 persen anggota MN yang adalah warga etnis minoritas dalam masa bakti MN angkatan XV, bisa memilih orang-orang yang sungguh-sungguh pantas dan mewakili warga etnis minoritas juga menuntut penelitian secara cermat dan penguasaan riwayat hidup para calon. Khususnya pekerjaan informasi dan propaganda perlu mendapat perhatian agar warga bisa melihat arti dan makna penting, isi dan cara melaksanakan pemilihan, aktif  berpartisipasi dan menggerakkan sanak keluarga ikut serta pada pemilihan untuk menyelesaikan kepentingan dan tanggung jawab seorang pemilih serta warga negara.

Kenyataan dalam masa-masa bakti MN menunjukkan perihal warga etnis minoritas aktif berpartisipasi, dan memilih para anggota MN yang sungguh-sungguh terkemuka, berkemampuan, sepenuh hati dan bertanggung jawab telah turut menyukseskan MN, terutama dalam membuat dan menyelenggarakan dengan baik pelaksanaan politik etnis dari Partai Komunis dan Negara. Masalah ini yang terus diwarisi dalam pemilihan anggota MN angkatan XV telah menunjukkan perhatian Partai Komunis dan Negara terhadap daerah pemukiman warga etnis minoritas pada umumnya dan penjaminan hak kesetaraan antar-etnis pada khususnya. 

Komentar

Yang lain