Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Soekarno, persahabatan yang melampaui prinsip-prinsip diplomatik biasa

(VOVWORLD) - Di dunia, mungkin jarang ada hubungan persahabatan antara para pemimpin dimana hasilnya adalah hubungan diplomatik antara dua negara yang berkepanjangan selama 65 tahun ini seperti hubungan antara Presiden Ho Chi Minh dari Vietnam dan Presiden Soekarno dari Indonesia. Ini bukan hanya secara sederhana adalah hubungan diplomatik antara dua pemimpin nasional saja, tetapi hubungan sekesatuan dan hubungan persaudaraan yang menjadi tenaga pendorong untuk mengembangkan hubungan dua negara dewasa ini di semua bidang.
Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Soekarno, persahabatan yang melampaui prinsip-prinsip diplomatik biasa - ảnh 1 Presiden Soekarno menyambut kedatangan Presiden Ho Chi Minh di Indonesia (Foto dokumenter dari Kedutaan Vietnam di Indonesia)

Hubungan diplomatik resmi antara Vietnam dan Indonesia ditingkatkan dari tingkat Konsulat Jenderal menjadi Kedutaan Besar selama 6 dekade ini – satu penggalan jalan untuk perkembangan persahabatan antara rakyat dua negeri, yang fondasinya diletakkan dan dibangun oleh dua pemimpin jenial dari dua bangsa Vietnam – Indonesia, yaitu Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Soekarno. Profesor Hoang Chi Bao, peneliti yang bergengsi tentang Ilmu Studi Ho Chi Minh di Vietnam pada lokakarya peringatan ultah ke-60 kunjungan kedua pemimpin di Jakarta, Ibukota Indonesia, pada 8/11/2019, menekankan:

“Di antara serentetan event sejarah yang diperingati kedua negara pada tahun 2019 di Vietnam dan Indonesia, aksentuasi khusus adalah genap ke-60 kunjungan pertama Presiden Ho Chi Minh di Indonesia, juga genap 60 tahun kunjungan Presiden pertama Republik Indonesia di Vietnam”.

Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Soekarno, persahabatan yang melampaui prinsip-prinsip diplomatik biasa - ảnh 2 (Foto Presiden Ho Chi Minh dengan anak-anak Presiden Soekarno dalam pameran "HUT 60 tahun kunjungan Presiden Ho Chi Minh di Indonesia" pada 8/11/2019. Foto : Huong Tra/VOV)

Pada tahun 2001, Ibu Megawati Putri Soekarno, putri Presiden Soekarno, Presiden perempuan pertama Indonesia melakukan kunjungan di Vietnam. Beliau telah datang berziarah ke Mousoleum Presiden Ho Chi Minh, bapak spiritual Beliau, dan Ibu Megawati dengan berbahagia menjadi anak perempuan Beliau. Wartawan VOV telah mendapat peluang bertemu dengan Beliau pada hari-hari peringatan ultah ke-60 kunjungan kedua pemimpin, mendapat keberbagian Beliau tentang kenang-kenangan ketika bertemu dengan Presiden Ho Chi Minh untuk pertama kalinya. Air mata yang masih mengalir dari mata yang sudah berkeriput dari mantan Presiden Indonesia, Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan hari ini menunjukkan keterharuannya terhadap dua ayah yang tercinta setelah 60 tahun tetap utuh seperti semula. 

“Saya dan kakak-kakak saya diminta bersama dengan ayah menyambut Presiden Ho Chi Minh di Istana Merdeka. Saya masih ingat,  ayah saya mengatakan bahwa, ‘Beliau berpakaian sangat sederhana’ Kami juga diajari oleh ayah kami supaya ketika tamu datang, kami harus berpakaian rapi dan sopan. Tetapi ketika saya melihat Paman Ho yang pakai sandal, saya bertanya kepada ayah saya, ‘Mengapa pemimpin itu memakai sandal?’ Ayah saya tersenyum dan berkata, ‘Nanti bertanya kepada Beliau’. Dan jawaban Paman Ho membuat saya terkenang selama-lamanya, ‘Nanti kalau perjuangan Vietnam menang, saya baru memakai sepatu”.

Dan selama kunjungan itu, kedua pemimpin telah memberikan sambutan hangat satu sama lain. Ada satu cirri khusus bahwa Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Soekarno telah memberikan bintang mulia negaranya satu sama lain.

Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Soekarno, persahabatan yang melampaui prinsip-prinsip diplomatik biasa - ảnh 3 Presiden Soekarno menutupi payung untuk Presiden Ho Chi Minh (Foto Dokumenter dari Kedutaan Vietnam di Indonesia)

Di negeri Indonesia, Presiden Ho Chi Minh menerima gelar “Doktor honoris causa” satu-satunya dalam masa hidupnya, bersama dengan Bintang Gerilyawan dari Negara Indonesia. Sementara itu, Pemerintah Vietnam memberikan Bintang Perang Perlawanan Kelas Satu kepada Presiden Soekarno, dan menjadi pemimpin pertama Negara Indonesia yang menerima Bintang mulia ini dari Negara Vietnam.

Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Soekarno, persahabatan yang melampaui prinsip-prinsip diplomatik biasa - ảnh 4(Pemerintah Vietnam memberikan Bintang Perang Perlawanan Kelas Satu kepada Presiden Soekarno.Foto:Huong Tra/VOV)

Di antara banyak pemimpin negara yang mengunjungi Vietnam, Presiden Soekarno adalah orang yang paling banyak sudah dihadiahkan puisi oleh Presiden Ho Chi Minh. Pandangan tentang solidaritas, kemerdekaan dan kebebasan telah membantu kedua pemimpin ini menjadi sahabat-sahabat dekat.Profesor, Doktor Tran Thi Minh Tuyet, Dosen senior Akademi Jurnalistik dan Propaganda, peneliti tentang Presiden Ho Chi Minh menilai: “Dua pemimpin selalu mempunyai pandangan yang sama tentang masalah-masalah internasional, dan selalu percaya, mendukung perjuangan yang dipimpin saudaranya”.

Sementara itu, Agus Marwan, Ketua Forum Masyarakat Literasi Indonesia, orang yang banyak melakukan penelitian tentang sejarah Vietnam, di antaranya ada buku yang berjudul: “Revolusi di tepi sungai Hong”, menegaskan: “Di mata rakyat Indonesia, Presiden Ho Chi Minh adalah seorang patriot, mempersembahkan seumur hidupnya untuk kemerdekaan Vietnam, adalah pemimpin perang perlawanan menentang Jepang, Perancis dan Amerika Serikat. Presiden Ho Chi Minh pernah menulis surat kerjasama perjuangan untuk menentang kaum kolonialis dan kaum imperialis kepada Indonesia. Beliau juga adalah seorang tokoh jenial dan bisa berbicara banyak bahasa asing”.

Dalam hubungan istimewa itu, hubungan diplomatik memainkan peran penting, turut menciptakan kelanjutan dalam hubungan antara dua negara. Dari hubungan antara dua pemimpin, hubungan rakyat dua negeri menjadi lebih dekat dan sampai sekarang sudah mempunyai hubungan diplomatik rakyat yang mesra dan erat. Ketua Asosiasi Persahabatan Vietnam – Indonesia, Nguyen Dang Tien menekakan:

Hubungan persahabatan antara Vietnam dan Indonesia yang dipupuk Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Soekarno beserta banyak generasi pemimpin dua negara telah meletakkan fondasi yang mantap dan tenaga pendorong kuat untuk mendorong dan mengembangkan hubungan antara dua negara di semua bidang seperti: politik, ekonomi, sosial-budaya dan temu pergaulan rakyat. Diplomatik rakyat dan temu pergaulan manusia merupakan faktor yang sangat penting, turut menjamin keberhasilan dan kelanjutan dalam hubungan antara Vietnam dan Indonesia”.

Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Soekarno, persahabatan yang melampaui prinsip-prinsip diplomatik biasa - ảnh 5Ketua Asosiasi Persahabatan Vietnam – Indonesia, Nguyen Dang Tien (terkiri) dalam lokakarya tentang dua kunjungan bersejarah ini di Jakarta pada 8/11/2019 (Foto : Huong Tra/VOV)

Pada tahun 1957, Asosiasi Persahabatan Vietnam – Indonesia dibentuk dengan pedoman dan tujuan ialah mempererat hubungan persahabatan dengan rakyat Indonesia, satu negara besar di kawasan Asia Tenggara yang punya semangat independen dan kemandirian, punya suara tertentu di kawasan dan di dunia, merupakan negara Asia Tenggara satu-satunya dalam lima negara pendiri ASEAN yang punya kantor perwakilan di Republik Demokrasi Vietnam selama periode rakyat Vietnam melakukan perang perlawanan menentang Amerika Serikat. Mengalami 62 tahun beraktivitas, Asosiasi Persahabatan Vietnam – Indonesia melakukan banyak kunjungan dan aktivitas promosi wisata, budaya dan hubungan dua negara. Pada tahun 2016, Asosiasi Persahabatan Indonesia – Vietnam juga dibentuk. Setahun setelah itu, sehubungan dengan kunjungan resmi Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong di Indonesia pada 8/2017, dua Asosiasi Persahabatan telah menandatangani permufakatan untuk mendorong perkembangan dua negara di bidang ekonomi, sosial budaya, dan temu pergaulan antara rakyat dua negeri.

Budiarsa, Ketua Asosiasi Persahabatan Indonesia – Vietnam menegaskan: “Hubungan kerjasama persahabatan antara dua negara dari sudut diplomatik, ekonomi serta prospek perkembangan hubungan kerjasama bilateral”.

Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Soekarno, persahabatan yang melampaui prinsip-prinsip diplomatik biasa - ảnh 6(Perkembangan-perkembangan hubungan Vietnam-Indonesia dimanifestasikan dalam pameran serupa. Foto : Huong Tra/VOV)

Pada waktu mendatang, sehubungan dengan peringatan ultah ke-65 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam – Indonesia (30/12/1955 – 30/12/2020), khususnya pada tahun 2020 Vietnam merupakan negara Ketua ASEAN, Vietnam dan Indonesia semuanya adalah Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dua asosiasi persahabatan dua negara akan melakukan aktivitas temu pergaulan, budaya, dan wisata dua negara agar rakyat dua negeri lebih berkaitan sama satu lain, dan melalui Kantor Perwakilan Radio Suara Vietnam di Indonesia serta aktivitas kedua asosiasi persahabatan, hubungan antara dua negara akan semakin lebih dipererat lagi.

Hubungan persahabatan istimewa antara Presiden Ho Chi Minh dan Presiden Soekarno, dua tokoh besar yang telah mendirikan dua negara Republik pertama di Asia Tenggara merupakan dasar untuk hubungan Vietnam – Indonesia. Mempertahankan, mengembangkan dan meningkatkan hubungan tradisional yang sudah baik dan jarang ada ke satu ketinggian baru, pantas dengan jasa yang diberikan kedua pendiri negara, merupakan tugas dari generasi-generasi pemimpin dan rakyat dua negeri.

Komentar

Yang lain