English Vietnamese Chinese French German Indonesian Japanese Khmer Korean Laotian Russian Spanish Thai

22°C - 25°C

Rekomendasi Gencatan Senjata Selama Tiga Puluh Hari Membuka Harapan tentang Penghentian Konflik Rusia-Ukraina

(VOVWORLD) - Amerika Serikat (AS) dan Ukraina, pada Selasa (11 Maret), melakukan perundingan di Kota Jeddah, Arab Saudi dan mengeluarkan Pernyataan bersama, di antaranya titik beratnya ialah merekomendasikan satu gencatan senjata komprehensif selama 30 hari terhadap konflik Rusia-Ukraina. Ini merupakan gerak-gerik diplomatik yang paling signifikan selama lebih dari 3 tahun ini untuk menghentikan konflik terbesar di Eropa pasca Perang Dunia II.

Rekomendasi gencatan senjata merupakan titik berat dalam perundingan yang memakan waktu berjam-jam pada Selasa sore (11 Maret) di Kota Jeddah antara delegasi diplomatik AS yang dikepalai Menteri Luar Negeri (Menlu) Marco Rubio dan Penasihat keamanan nasional Mike Waltz, dengan delegasi Ukraina yang diwakili Kepala Kantor Kabinet Presiden Andriy Yermak, Menteri Pertahanan Rustem Umerov dan Menlu Andriy Sybiha.

Rekomendasi Gencatan Senjata Selama Tiga Puluh Hari Membuka Harapan tentang Penghentian Konflik Rusia-Ukraina - ảnh 1Panorama pembicaraan antara delegasi diplomatik AS dan Ukraina di Jeddah, 11 Maret 2025. Foto: Xinhua/VNA

Gencatan senjata yang komprehensif 

Menurut rekomendasi yang dikeluarkan AS, satu gencatan senjata selama 30 hari akan dilaksanakan agar supaya semua pihak yang terlibat dalam konflik Rusia-Ukraina memperhebat kegiatan-kegiatan diplomatik guna menghentikan konflik. Pihak AS berkomitmen membahas rekomendasi-rekomendasi konkret ini dengan wakil Rusia, sementara itu delegasi Ukraina menekankan bahwa para mitra Eropa dari negara ini harus boleh berpartisipasi pada proses perundingan damai. Dalam pernyataan segera setelah perundingan berakhir, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, orang yang juga berada di Jeddah tetapi tidak ikut serta dalam perundingan, menyatakan menerima rekomendasi gencatan senjata, tetapi menekankan syarat bahwa pihak Rusia juga harus setuju dan gencatan senjata harus bersifat komprehensif, meliputi semua kegiatan militer di udara, di laut dan di darat.

Ukraina menerima rekomendasi ini, kami menganggap ini sebagai satu gerak-gerik positif dan siap melaksanakan langkah ini. Pihak AS harus meyakinkan Rusia supaya melakukan hal yang sama. Kami setuju dan jika pihak Rusia juga setuju, gencatan senjata akan segera berlaku.

Dengan perihal Ukraina menerima rekomendasi gencatan senjata dan sepakat menandatangani kesepakatan mineral sementara secepat mungkin, Pemerintah AS memberitahukan akan memulihkan bantuan militer dan berbagi informasi intelijen untuk Ukraina. Presiden AS, Donald Trump memuji perkembangan-perkembangan tersebut, bersamaan itu menegaskan bahwa dia akan dengan cepat melakukan berbagai pembahasan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk meyakinkan pihak Rusia supaya menerima rekomendasi gencatan senjata. Donald Trump menekankan:

Saya akan berbicara dengan Presiden Vladimir Putin. Dibutuhkan dua orang untuk melakukan pekerjaan itu, jadi saya berharap agar dia akan setuju. Saya sungguh-sugguh berpikir bahwa kita sudah menyelesaikan 75% pekerjaan, sisanya hanyalah masalah kesepakatan tertulis maupun perundingan tentang masalah wilayah.

 

“Bola” di pihak Rusia

Rekomendasi gencatan senjata selama 30 hari yang dikeluarkan AS dan Ukraina mendapat respon-respon positif dari pihak komunitas internasional. Tekanan diplomatik sekarang ini beralih ke Rusia. Jika Moskow tidak menerima atau menunda rekomendasi gencatan senjata ini, hubungan yang sedang menunjukkan tanda-tanda membaik antara Rusia dan AS menghadapi bahaya dirugikan. Ini juga diperingatkan secara implisit oleh Menlu AS, Marco Rubio dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah perundingan dengan Ukraina di Jeddah, ketika menekankan bahwa "bola sekarang ada di pihak Rusia” dan Presiden AS, Donald Trump menginginkan segera ada perdamaian sehingga Pemerintah AS siap melakukan segala-galanya untuk mencapai hal itu.

Pihak Ukraina telah menerima rekomendasi gencatan senjata dan memulai perundingan. Kini semua hal akan bergantung pada apakah Rusia setuju atau tidak. Saya berharap agar mereka akan setuju dan saat itu saya berpikir bahwa kita mencapai kemajuan besar.

Menurut kalangan pengamat, rekomendasi gencatan senjata yang dikeluarkan AS dan Ukraina akan dipertimbangkan Rusia secara hati-hati. Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada tgl 11 Maret, Juru bicara Istana Kremlin, Demitry Peskov memperingatkan bahwa warga Rusia sebaiknya tidak terlalu gembira atas gerak-gerik positif belakangan ini dari Pemerintah AS dan selalu harus siap menghadapi situasi-situasi yang terburuk. Peskov juga menegaskan, semua kegiatan diplomatik dari para pihak selama ini, termasuk perundingan AS-Ukraina di Jeddah, barulah penjajakan awal atas niat para pihak dan belum ada perundingan serius manapun. Oleh karena itu, Juru bicara Istana Kremlin menekankan bahwa tentara Rusia akan melanjutkan kegiatan-kegiatan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang telah ditetapkan dan perundingan akan diadakan kemudian./.

Komentar

Yang lain