Titik balik dalam memecahkan bentrokan di Suriah

(VOVworld) - Pada latar belakang Amerika Serikat (AS) dan para sekutu Barat giat menyiapkan berbagai skenario serangan terhadap Suriah, maka rekomendasi yang diajukan Rusia tentang meletakkan gudang senjata kimia Suriah dibawah kontrol komunitas internasional telah membuat situasi mengalami perubahan. Opini umum melihat bahwa krisis di Suriah sedang mengalami perkembangan-perkembangan yang menggembirakan. Bahaya terjadi-nya  intervensi militer sedang berangsur-angsur dimundurkan.

Titik balik dalam memecahkan bentrokan di Suriah - ảnh 1
Suriah bersedia mengumumkan posisi penyimpanan senjata kimia dan menghentikan memproduksi senjata ini.(Ilustrasi).
(Foto:hanoimoi.com.vn

Menurut rekomendasi yang diajukan Rusia pada awal pekan ini, Pemerintah pimpinan Presiden Suriah Bashar al-Assad perlu meletakkan gudang senjata kimia negara ini dibawah kontrol internasional, setelah itu jumlah senjata ini akan dimusnahkan. Rusia juga merekomendasikan Suriah supaya berpartisipasi pada Konvensi internasional tentang larangan senjata kimia. Menurut para pejabat Rusia, gagasan baru ini merupakan satu perkembangan yang serius untuk menangani  secara damai krisis di Suriah. Hanya sehari setelah Rusia mengajukan rekomendasi, pemerintah Damaskus mengeluarkan pernyataan ingin berpartisipasi pada Konvensi Larangan Senjata Kimia, bersedia mengizinkan negara- negara lain dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendekati gudang senjata kimia negaranya.

 Menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Suriah, Walid al-Muallem, Suriah bersedia mengumumkan posisi penyimpanan senjata kimia dan menghentikan memproduksi senjata ini. Seiring dengan itu, Suriah akan menghargai semua komitmen-nya yang bersangkutan dengan Traktat Larangan Senjata Kimia, termasuk memasok informasi tentang senjata-senjata ini. Memahami dengan jelas akan semua kerugian dan akibat yang sulit diduga terhadap kawasan Timur Tengah, kalau AS melakukan serangan terhadap Suriah, maka opini umum tidak  heran ketika rekomendasi Rusia mendapat sambutan banyak negara. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki –moon, dan para wakil dari Pemerintah Tiongkok, Iran, Jepang, Turki memberikan apresiasi terhadap rekomendasi  yang diajukan Rusia.

Meskipun dengan keras menyatakan siap melakukan satu tindakan militer terhadap Suriah, akan tetapi Presiden Perancis, Francois Hollande menegaskan bahwa Perancis tetap menginginkan agar semua perundingan yang diadakan untuk meletakkan gudang senjata kimia  Suriah  dibawah kontrol internasional bisa mencapai sukses. Ibu Catherine Ashton, Komisaris Tinggi Uni Eropa urusan kebijakan hubungan luar negeri menamakan ini sebagai rekomendasi yang memberikan nafas  baru dalam upaya mengusahakan solusi politik untuk  krisis di Suriah. Bahkan, rekomendasi ini juga mendapat sambutan AS. Ketika berbicara di depan rakyat AS, Presiden AS, Barack Obama memberitahukan bahwa AS ingin cepat menguji keseriusan rekomendasi tersebut dan bersedia memanfaatkan saluran-saluran diplomatik untuk krisis yang sudah  memakan waktu lebih dari dua tahun ini di Suriah. Menurut Presiden AS, Barack Obama, dia akan mempertahankan saluran perhubungan permanen dengan timpalan-nya dari Rusia, Vladimir Putin, pemimpin Perancis dan Inggris  guna mengusahakan satu solusi  diplomatik untuk krisis di Suriah.

Tentang usulannya kepada Kongres supaya menunda pemungutan suara tentang izin penggunaan kekerasan untuk menyerang Suriah juga diajukan oleh Presiden Barack Obama. Bersamaan dengan itu, pada Kamis (12 September), Menlu AS, John Kerry akan menemui timpalannya dari Rusia, Sergei Lavrov di Jenewa (Swiss) untuk berbahas tentang rekomendasi yang baru ini. Disamping reaksi-reaksi positif opini umum, berbagai fihak yang bersangkutan sedang mengkonkritisasi rencana untuk menggelarkan rekomendasi Rusia. Dewasa ini, Rusia sedang bersama dengan Suriah menyusun rencana meletakkan gudang senjata kimia Suriah dibawah kontrol internasional. Menlu Jerman, Guido Westerwelle menyatakan bahwa Jerman bisa berpartisipasi pada proses pemusnahan senjata kimia Suriah, karena mereka mempunyai banyak pengalaman di bidang ini. Kanselir Jerman, Ibu Angela Merkel menegaskan bahwa kalau rekomendasi tersebut berhasil dikongkritisasi, Jerman akan berupaya mendorong proses-nya.

Sementara itu, Sekjen PBB Ban Ki-moon  menyerukan pembentukan zona-zona keselamatan yang diawasi oleh PBB di Suriah sebagai tempat pemusnahan senjata kimia negara ini. Beliau juga berpendapat bahwa komunitas internasional akan cepat bertindak untuk menjamin agar gudang senjata kimia Suriah dimusnahkan. Akan tetapi, Presiden AS, Barack Obama tampaknya belum sepenuhnya merasa optimis akan rekomendasi baru Rusia. Presiden Barack Obama memberitahukan bahwa Gedung Putih masih terus berseru kepada Kongresnya untuk mengesahkan satu Resolusi yang mengizinkan penggunaan kekerasan, kalau Suriah tidak bersikap serius terhadap rekomendasi yang baru saja diajukan oleh Rusia.

Sementara itu, kalangan analis juga beranggapan bahwa pelaksanaan gagasan Moskwa tidak mudah, terutama dalam melakukan pemindahan atau pengontrolan jumlah senjata kimia yang dimiliki Suriah, pada saat kaum pembangkang tetap masih sedang mencari cara untuk menggulingkan pemerintah Damaskus. Sumbat untuk krisis di Suriah sedang menghadapi kesempatan besar untuk bisa diatasi. Opini umum sedang menunggu-nunggu apakah semua fihak cukup punya iktikat baik dan tahu memanfaatkan kesempatan ini untuk membantu rakyat Suriah pada khususnya dan kawasan Timur Tengah pada umumnya terhindar satu peperangan yang terpaksa ini atau tidak./.

Komentar

Yang lain