Tonggak yang membawa hubungan Vietnam dengan Perancis dan Kuba naik ke satu ketinggian baru.

(VOVWORLD) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), Nguyen Phu Trong baru saja mengakhiri dengan baik kunjungan di Republik Perancis dan Republik Kuba. Ini merupakan dua aktivitas hubungan luar negeri yang penting bagi Vietnam pada tahun 2018, bersamaan itu merupakan kunjungan pertama yang dilakukan Sekjen Nguyen Phu Trong ke  Eropa dan Amerika Latin dalam masa bakti Kongres Nasional ke-12 KS PKV. Hasil-hasil yang dicapai dalam kunjungan ini kental dengan selar sejarah, menciptakan tenaga pendorong baru dan merupakan terobosan  penting membawa hubungan Vietnam dengan Republik Perancis dan Republik Kuba memasuki tahap baru.
Tonggak yang membawa hubungan Vietnam dengan Perancis dan Kuba naik ke satu ketinggian baru. - ảnh 1 Sekjen Nguyen Phu Trong melakukan pembicaraan dengan Presiden Kuba, Raul Castro Ruz. (Foto :Xuan Dan/VOV) 

 

Kunjungan yang dilakukan Sekjen KS PKV Nguyen Phu Trong di dua negara Perancis dan Kuba tidak hanya menciptakan kerangka, pengarahan dan menciptakan tenaga pendorong baru kepada hubungan antara Vietnam dengan dua negara ini, tapi juga memanifestasikan secara hidup-hidup politik yang konsekuen Vietnam, bertekad membawa hubungan antara Vietnam dengan dua negara tersebut ke satu tahap perkembangan baru.

Kunjungan mencapai banyak hasil yang komprehensif, substantif dan bersifat strategis.

Di dua negara tersebut, Sekjen Nguyen Phu Trong telah melakukan pembicaraan dan pertemuan dengan hampir semua pemimpin Perancis dan Kuba, melakukan temu pergaulan rakyat, temu pergaulan dengan kaum pemuda, berbahas dengan badan-badan usaha. Hoang Binh Quan, Anggota KS PKV, Kepala Departemen Hubungan Luar Negeri KS PKV mengatakan: “Perancis menghargai setinggti-tingginya kunjungan yang dilakukan Sekjen KS PKV Nguyen Phu Trong kali ini. Mereka melihat potensi Vietnam dan efektivitas dalam peningkatan hubungan. Sekjen KS PKV telah melakukan pembicaraan dan pertemuan dengan semua pemimpin di Perancis, menerapkan visi strategis, pengarahan yang besar, bersamaan itu mengeluarkan langkah kongkrit untuk mendorong hubungan dua negara. Sementara itu, semua pemimpin tersenior di Kuba menghadiri pembicaraan, pertemuan, acara penyambutan dan acara penglepasan Sekjen KS PKV. Ada satu hal yang sangat istimewa yaitu belum pernah Raul naik  di satu pesawat dengan Sekjen PK PKV ke Santiago, Kuba. Belum pernah ada dua kepala negara bersama-sama naik dalam satu pesawat khusus.”

Empat puluh tiga naskah kerjasama antara Vietnam dengan Perancis dan Kuba yang ditandatangani meliputi banyak bidang, menciptakan daya dorong baru kepada hubungan dengan dua negara pada waktu mendatang, khususnya ekonomi, perdagangan dan investasi. Bagi Perancis, kontrak-kontrak ekonomi yang bernilai lebih dari 10 miliar Euro yang ditandatangani antar-badan usaha dua negara, berfokus pada bidang-bidang penerbangan, teknologi informasi, energi dan infrastruktur. Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Tran Tuan Anh yang mendampingi delegasi tersebut mengatakan“Sudah pasti, Republik Perancis akan menjadi mitra yang amat besar bagi Vietnam pada waktu mendatang dengan gelombang-gelombang investasi yang cukup besar. Kita menyaksikan tidak hanya penyempurnaan mekanisme-mekanisme  dan rangka kerjasama melalui puluhan permufakatan dan naskah kerjasama di banyak bidang saja, melainkan juga menyaksikan partisipasi yang amat bergelora dari sektor badan usaha dengan kontrak-kontrak ekonomi yang nilainya miliaran USD”

Khususnya, dalam kunjungan ini, para pemimpin senior dua fihak memanifestasikan tekad yang sangat tinggi untuk cepat menyelesaikan penandatanganan dan pengesahan Perjanjian Dagang Bebas Vietnam-Uni Eropa dalam tahun 2018, menciptakan daya dorong baru dan kesempatan baru tentang ekonomi dan investasi antara dua negara dan antara Vietnam dengan negara-negara Uni Eropa.

Tonggak yang membawa hubungan Vietnam dengan Perancis dan Kuba naik ke satu ketinggian baru. - ảnh 2Sekjen KS PKV Nguyen Phu Trong (kiri) dan Presiden Perancis Emmanuel Macro berbicara di depan jumpa pers setelah pembicaraan (Foto :VOV)

Bagi Kuba, hasil kunjungan tersebut telah menciptakan dasar baik untuk mendorong dua negara dan badan-badan usaha dua fihak berupaya-keras, mengusahakan mekanisme-mekanisme dan bentuk yang sesuai guna memperluas kanal-kanal dan bentuk-bentuk kerjasama yang saling menguntungkan, saling membantu secara berhasil-guna perekonomian kedua fihak. Menteri Industri dan Perdagangan Tran Tuan Anh mengatakan: “Satu hasil yang sangat positif dalam kunjungan kali ini yalah dua fihak sepakat mengakhiri perundingan Perjanjian Dagang Vietnam-Kuba, bersamaan itu akan melakukan penandatanganan seawal mungkin, membawa Perjanjian ini memberikan bantuan dalam pertumbuhan perdagangan, pertukaran barang dagangan, penyerapan investasi, peningkatan produksi dan partisipasi pada pasar internasional dan pasar satu sama lain. Ini merupakan perkembangan yang amat penting. Melalui perjanjian baru ini, dua fihak memberikan prioritas-prioritas satu sama lain, berdasarkan pada keunggulan dan kebutuhan dua perekonomian, mengurangi 90% rintangan tarif kita”.

Sehubungan dengan kunjungan di Kuba, solidaritas istimewa Vietnam-Kuba sekali lagi ditonjolkan secara mendalam melalui aktivitas-aktivitas, seperti Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong memberikan penghargaan Bintang Emas, Bintang yang paling bernilai dari Vietnam kepada Pemimpin Kuba, Raul Castro Ruz; resmi mengumumkan bahwa Vietnam memutuskan menghapuskan seluruh utang  Kuba, menghadiahkan 5000 ton beras kepada rakyat Kuba.

Mendorong pemahaman bersama tentang tertib dunia multikutub

Disamping hasil-hasil yang sudah dicapai di bidang-bidang kongkrit, kunjungan Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong di dua negara Republik Perancis dan Repubik Kuba juga mendorong pemahaman bersama penting dari para pemimpin senior mengenai perlunya  memperkuat koordinasi erat untuk menjaga perdamaian dan keamanan pada latar belakang situasi dunia dan kawasan berkembang amat cepat dan rumit.

Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong  dan para pemimpin senior Perancis dan Kuba, semua-nya mendukung tertib dunia multikutub, berdasarkan pada multilateralisme, menekankan usaha menghargai peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), berkomitmen menghormati kemerdekaan, keutuhan wilayah dan hak menentukan nasib sendiri dan institusi politik satu sama lain, semua- nya menekankan bahwa sengketa-sengketa  internasional perlu dipecahkan dengan langkah damai, menghormati hukum internasional dan Piagan PBB.

Bisa ditegaskan bahwa dengan hasil-hasil yang amat baik yang dicapai dalam kunjungan Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong  di Perancis dan Kuba kali ini, masa depan hubungan Vietnam-Perancis dan Vietnam-Kuba pasti akan memasuki satu tahapan perkembangan baru.

Komentar

Yang lain