Usaha mencegah dan memberantas korupsi mencapai hasil-hasil positif

(VOVWORLD) -  Pada hari-hari akhir tahun 2019, dua mantan Menteri Informasi dan Komunikasi Viet Nam serta 12 konconya dalam perkara MobiFone membeli 95% saham Perusahaan AVG yang dituduh melanggar ketentua-ketentuan tentang pengelolaan investasi publik, menimbulkan akibat  serius dan menerima uang suap menunjukkan bahwa perjuangan mencegah dan memberantas korupsi di Viet Nam terus ditingkatkan ke taraf yang lebih tinggi dan Undang-Undang tentang Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi telah benar-benar diterjemahkan ke dalam praktek kehidupan. Hal ini merupakan bukti hidup-hidup yang menunjukkan akan tekad Partai Komunis dan Negara Viet Nam dalam terus mempertahankan dan memperhebat perjuangan mencegah dan memberantas korupsi untuk membersihkan mesin aparat Partai Komunis dan Negara.
Usaha mencegah dan memberantas korupsi mencapai hasil-hasil positif - ảnh 1Pada paro pertama masa bakti XII, Sekjen Nguyen Phu Trong telah mencatat selar mendalam dalam mencegah, memberantas korupsi, membangun dan merektifikasi Partai Komunis  (Foto: tapchicongsan) 

Pada tahun 2019, di Viet Nam ada lebih dari 200 perkara dengan kira-kira 500 terdakwa yang dituduh melakukan korupsi. Di antaranya ada banyak perkara besar di mana para terdakwa mengumpulkan banyak harta benda publik dan lahan berharga di wilayah berbagai kota besar, mengorup harta benda negara, melanggar ketentuan-ketentuan tentang ekonomi atau menyalah-gunakan jabatan dan hak untuk menimbulkan pengaruh terhadap orang lain guna menguntungkan diri sendiri. Hasil itu sekali lagi memperlihatkan bahwa pekerjaan mencegah dan memberantas korupsi terus diperhebat oleh Partai Komunis dan Negara Viet Nam dengan tekad yang lebih tinggi dan gigih pada tahun 2019. Hal ini mendapat simpati dan dukungan dari rakyat seluruh negeri. Warga menilai tinggi dan semakin lebih percaya pada kepemimpinan Partai Komunis dalam usaha mencegah dan memberantas korupsi. Luu Van Manh, warga Kota Ha Noi memberitahukan: “Sebagai seorang anggota Partai Komunis, saya melihat bahwa pada tahun lalu, tekad Komite Sentral Partai Komunis Viet Nam (KS PKV) dalam memberantas korupsi sangat kuat dan mendapat simpati dari rakyat seluruh negeri. Semua pejabat infungsi atau pejabat yang sudah pensiun kalau melakukan pelanggaran akan ditangani secara sangat serius. Partai Komunis telah berbicara dan akan berbuat, bertekad memberantas korupsi”.

Pada tahun 2019, Komite Pemeriksaan KS PKV juga memeriksa dan memperjelas kesalahan-kesalahan sangat serius yang bersangkutan dengan korupsi, memutuskan menjatuhkan disiplin dan meminta kepada Polit Biro, Sekretariat dan KS PKV supaya menjatuhkan disiplin terhadap banyak organisasi partai dan anggota Partai yang adalah para pejabat senior Partai Komunis dan Negara. Sejak awal masa bakti hingga sekarang, KS PKV, Polit Biro KS PKV, Sekretariat KS PKV dan Komite Pemeriksaan KS PKV telah menjatuhkan disiplin terhadap lebih dari 70 pejabat senior yang dikelola oleh KS PKV. Profesor Muda, Doktor Nguyen Trong Phuc, mantan Kepala Institut Sejarah Partai Komunis dari Akademi Politik Nasional Ho Chi Minh mengatakan: “Menjatuhkan disiplin terhadap anggota partai, bahkan pejabat senior merupakan hal yang sangat perlu dalam proses merektifikasi, membangun dan mengembangkan Partai Komunis, karena hal ini membuat Partai Komunis benar-benar bersih, jernih dan kuat. Setiap pejabat dan anggota walaupun di martabat apapun, kalau melanggar hukum akan ditangani secara serius. Tepat pada orang dan tepat pada pelanggarannya. Bagaimana kesalahannya dan kekurangannya akan ditangani secara layak”.

Bersama dengan gerak-gerik yang dilakukan pusat, di semua daerah, pekerjaan mencegah dan memberantas korupsi juga mencapai banyak kemajuan, berangsur-angsur mengatasi situasi “di atas panas di bawah dingin” dalam mencegah dan memberantas korupsi. Usaha memberantas “korupsi kecil-kecilan”, menimbulkan kesukaran dan kerepotan terhadap warga dan badan usaha dalam memecahkan pekerjaan juga mendapat perhatian dan bimbingan sehingga menciptakan perubahan dalam kesedaran dan tindakan dari para pejabat dan anggota Partai Komunis.

Dengan semangat bertekad “tidak berhenti”, “tidak beristirahat, “tidak kendur” dalam usaha mencegah dan memberantas korupsi pada tahun 2019, semua celah tentang mekanisme, kebijakan dan undang-undang berangsur-angsur diatasi, selangkah demi selangkah membentuk “mekanisme tidak bisa”, “tidak berani”, “tidak perlu” dan “tidak boleh melakukan korupsi” di kalangan barisan pejabat, pegawai negeri, selangkah demi selangkah memperkokoh kekuatan Partai Komunis dan kepercayaan rakyat. Profesor, Doktor Hoang Chi Bao, Dosen Senior Akademi Politik Nasional Ho Chi Minh menilai: “Partai Komunis Viet Nam menjunjung tinggi tekad politik terhadap partai dan rakyat ialah melakukan pemberantasan korupsi tanpa zona larangan. Sikap Partai Komunis ini  merupakan sikap yang jujur, bertekad membuat Partai Komunis menjadi bersih, jernih dan kuat agar sepadan dengan rakyat. Partai Komunis Viet Nam telah melakukan perubahan aktif dalam mencegah dan memberantas korupsi dan  membawa ke depan pengadilan secara terbuka. Hal ini memanifestasikan rektifikasi Partai Komunis. Semua pejabat dan anggota partai, termasuk juga pejabat senior kalau melakukan korupsi harus ditindak  secara serius di depan hukum. Oleh karenanya, kisah memberantas korupsi punya pengaruh sangat besar. Langkah-langkah yang keras menyuarakan genta bersifat menggugah dan menangkal”.

Tahun 2020 adalah tahun diadakannya Kongres Partai Komunis berbagai tingkat, menuju ke Kongres Nasional ke-13 Partai Komunis Viet Nam. Usaha mencegah dan memberantas korupsi akan menyaring secara serius untuk memilih pejabat-pejabat yang baik, benar-benar bisa melaksanakan tugasnya, benar-benar “sepenuh hati setia kepada Partai Komunis dan berbakti kepada rakyat” seperti permintaan dan tuntutan rakyat terhadap Partai Komunis. 

Komentar

Yang lain