Vietnam aktif memberikan banyak gagasan kepada proses kerjasama pertahanan ASEAN

(VOVWORLD) - Konferensi Menteri Pertahanan ASEAN terbatas (ADMM terbatas) yang dipimpin oleh negara tuan rumah Vietnam telah berlangsung secara sukses dari 18-20/2 di Kota Ha Noi. Dengan dikeluarkan-nya Pernyataan Bersama tentang kerjasama pertahanan dalam menanggulangi wabah yang hanya disetujui dalam waktu singkat mencapai rekor, pekerjaan menyiapkan dan menjamin keselamatan kesehatan kepada para utusan pada latar belakang wabah Covid-19 sedang merebak dan dengan banyak isi penting yang dibahas, sekali lagi menegaskan selar-selar dan sumbangan yang diberikan negara tuan rumah Vietnam kepada proses kerjasama pertahanan pada Tahun Keketuaan ASEAN 2020. 
Vietnam aktif memberikan banyak gagasan kepada proses kerjasama pertahanan ASEAN - ảnh 1 Panorama Konferensi ADMM terbatas yang diadakan di Kota Ha Noi (Foto: dqnd.vn)

Sebagai salah satu di antara konferensi-konferensi pertahanan-militer resmi ASEAN yang dipimpin oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) Vietnam ketika Vietnam memegang jabatan sebagai Ketua ASEAN 2020, ADMM terbatas memainkan peranan penting dalam mengarahkan kerjasama bagi Tahun ASEAN 2020 dan menyiapkan Konferensi Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM), Konferensi Menteri Pertahanan ASEAN yang diperluas (ADMM+) pada akhir tahun 2020.

 

Proaktif beradaptasi dengan latar belakang umum

Berlangsung pada latar belakang seluruh dunia sedang menghadapi tantangan-tantagan non-tradisional yang rumit, di antaranya ada merebak-nya  dan tersebar-nya wabah Covid-19, aksentuasi ADMM terbatas  kali ini ialah sepakat mengeluarkan Pernyataan Bersama tentang kerjasama pertahanan  dalam menghadapi wabah. Mayor Jenderal Vu Chien Thang, Kepala Direktorat Hubungan Luar Negeri dari Kemhan Vietnam memberitahukan:

“Menghadapi perkembangan wabah Covid-19 dan melaksanakan bimbingan dari pimpinan Kemhan Vietnam, berbagai badan fungsional telah aktif melakukan konsultasi dengan  negara-negara anggota untuk mengeluarkan gagasan menyusun Pernyataan Bersama dari Menhan negara-negara ASEAN tentang kerjasama pertahanan dalam menghadapi wabah. Hal itu telah mendapat dukungan banyak negara. Khususnya Singapura dan Kamboja juga ingin menjadi sponsor bersama bagi gagasan tersebut”.

Yang patut diperhatikan,  aksentuasi dalam Pernyataan Bersama ialah semua negara memuji dan menilai tinggi persiapan Vietnam yang berinisiatif, cermat dan berhasil-guna bagi Tahun ASEAN 2020, khususnya dalam menghadapi wabah Covid-19 atau perihal Vietnam bersedia menyelenggarakan konferensi-konferensi meja bundar dalam mencegah dan menanggulangi wabah dan sebagainya. Para utusan asal berbagai negara sepakat mendorong kerjasama pertahanan dalam menghadapi wabah di atas dasar berbagai gagasan dan mekanisme ASEAN seperti Pusat Kedokteran Militer ASEAN; Konferensi Kepala Kedokteran Militer ASEAN; Lokakarya Kedokteran Militer ASEAN, Jaringan Pakar kimia, biologi dan peluruhan radioaktif dan sebagainya.

Brigadir  Jenderal Vu Tien Trong, Kepala  Institut Hubungan Internasional tentang Pertahanan dari Kemhan Vietnam menilai:

“Dikeluarkannya Pernyataan Bersama tersbut tidak hanya mendapat penilaian tinggi dari negara-negara ASEAN saja, melainkan juga mendapat perhatian khusus dari kawasan-kawasan lain. Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN mengatakan bahwa itu merupakan pernyataan rekor dan dilahirkan secara paling cepat belum sampai  dua hari. Dengan demikian, ita bisa melihat kepekaan dan kemampuan adaptasi dari para Menhan ASEAN, memenuhi hasrat dan keinginan rakyat semua negeri ASEAN dalam menghapuskan  wabah ini. Itu merupakan pernyataan yang memberikan pengalaman tentang sikap waspada dan bersedia menghadapi serta menanggulangi secara berhasil-guna dengan semua masalah keamanan non-tradisional seperti sekarang”.

 

Memberikan sumbangan aktif pada proses kerjasama pertahanan ASEAN

Selama berhari-hari sebelum berlangsung-nya konferensi tersebut, Kemhan Vietnam telah menetapkan bahwa pencegahan wabah merupakan salah satu di antara tugas-tugas penting papan atas untuk menjamin kesuksesan ADMM terbatas. Vietnam sudah menggelarkan banyak langkah yang sinkron dalam menjamin keselamatan kepada para utusan seperti memeriksa kesehatan di bandara, mendisinfeksi pusat konferensi, membentuk unit kedokteran militer keliling dan sebagainya. Memberikan penilaian terhadap persiapan Vietnam serta dikeluarkan-nya Pernyataan Bersama konferensi ini  dalam menghadapi wabah Covid-19, Sekjen ASEAN, Lim Jock Hoi menekankan:

“Saya sangat terkesan dengan persiapan yang cermat dari Vietnam bagi konferensi kali ini. Semua isi dibahas di konferensi ini secara terus-terang dan terbuka untuk menyiapkan Konferensi ADMM dan ADMM+ mendatang. Khususnya dengan kesepakatan para Menhan ASEAN bagi Pernyataan Bersama tentang pencegahan wabah telah memanifestasikan peranan memimpin negara tuan rumah Vietnam, bersamaan itu memanifestasikan kesatuan, persatuan dan kerjasama ASEAN dalam menangani semua tantangan bersama yang baru muncul, khususnya masalah mencegah dan menanggulangi wabah Covid-19.”

Keluarnya  Pernyataan Besama tentang pencegahan dan penanggulangan wabah sangat sesuai dengan tema Tahun ASEAN 2020 yang dikeluarkan Vietnam yaitu “Berkaitan dan Cepat Tanggap”. Bisa dilihat bahwa dari Pernyataan Bersama  kali ini, negara-negara ASEAN bisa menyusun program aksi bersama yang berhasil-guna pada masa depan, khususnya di bidang keamanan dan kesehatan. Kesuksesan ADMM terbatas ini telah menciptakan tenaga pendorong bagi Vietnam untuk terus melaksanakan dengan baik peranan sebagai Ketua ASEAN 2020. 

Komentar

Yang lain