Vietnam bersama dengan ASEAN berupaya menjadi maujud yang satu dan mandiri

(VOVworld) - Vietnam selalu memberikan sumbangan aktif untuk membangun satu ASEAN  yang berkonektivitas erat, bersatu padu dan mantap, semakin memainkan peranan dan posisi yang penting di kawasan dan di dunia. Ini juga merupakan target-target   yang digelarkan oleh Vietnam bersama dengan ASEAN pada tahun 2014 ini. Satu tahun di depan ambang pintu  pembentukan Komunitas ASEAN, Vietnam  telah mencatat banyak selar  penting  dalam proses pembangunan Komunitas ASEAN, bersamaan itu mempersiapkan tahap perkembangan berikutnya  dari ASEAN


Vietnam  bersama dengan ASEAN berupaya menjadi maujud  yang satu dan mandiri - ảnh 1
Konferensi AMM-47
(Foto: vietnamplus.vn)

Kerjasama ASEAN selalu  ditetapkan mempunyai arti penting strategis terhadap keamanan dan perkembangan Vietnam, khususnya dalam tahapan sekarang, ketika Vietnam sedang melakukan integrasi internasional semakin ekstensif dan intensif. Dengan semangat itu, pada tahun 2014,  Vietnam telah aktif memberikan sumbangan yang efektif pada proses pembangunan Komunitas ASEAN, memperkokoh persatuan dan mengembangkan  tanggung jawab dan suara bersama  ASEAN tentang masalah-masalah strategis di kawasan, bersamaan itu  turut membangun orientasi besar ASEAN pasca tahun 2015.


Dengan aktif menggelarkan peta jalan pembangunan Komunitas ASEAN
.

Lewat masa  lima tahun membuat peta jalan Komunitas ASEAN, sampai sekarang, ASEAN telah mencapai beberapa hasil tertentu. Proses penggelaran bersama di tiga pilar: politik-keamanan, ekonomi, sosial-budaya  dari ASEAN  telah mencapai lebih dari 85%. Khususnya terhadap Vietnam, peta jalan pembangunan Komunitas digelarkan secara luas di ketiga pilar. Di bidang politik-keamanan, Vietnam telah memberikan banyak sumbangan dalam membangun, mengembangkan secara efektif patokan-patokan perilaku dan mekanisme-mekanisme kerjasama  yang sekarang ada di kawasan. Yang patut diperhatikan ialah di bidang ekonomi, Vietnam selalu berada dalam 4 besar negara yang mencapai prosentase penggelaran paling tinggi, sekarang menduduki posisi ke-2 setelah Singapura dengan prosentase kira-kira 90%. Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Quang Vinh menegaskan: “Bagi Vietnam sendiri, kita juga adalah salah satu diantara negara-negara  yang menjadi pelopor dalam melaksanakan kriterium-kriterium dan peta jalan pembangunan Komunitas ASEAN yang telah dikeluarkan dan mendapatkan penilaian yang sangat tinggi dari Badan Sekretariat ASEAN.  Pada waktu mendatang  kita pasti akan harus melaksanakan-nya secara lebih banyak lagi, khususnya pekerjaan-pekerjaan sisanya pada tarap konektivitas  yang lebih tinggi”.


Memperkokoh persatuan ASEAN.

Pada tahun 2014 ini, tanggung jawab dan peranan dominan ASEAN dalam mempertahankan perdamaian, keamanan dan kestabilan di kawasan terus meningkat dan termanifestasikan secara jelas melalui perkembangan-perkembangan yang menegangkan di Laut Timur. Bertolak dari kepentingan membela kedaulatan dan keutuhan wilayah, Vietnam dengan konsisten mempertahankan prinsip-prinsip dari hukum internasional, permufakatan-permufakatan yang telah ditandatangani antara ASEAN dan Tiongkok, bersama dengan negara-negara ASEAN berupaya menjamin persatuan intra-kawasan. Deputi Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh beranggapan bahwa   Pernyataan bersejarah yang dikeluarkan oleh para Menteri Luar Negeri ASEAN pada tanggal 10 Mei 2014 tentang perkembangan-perkembangan di Laut Timur atau Komunike bersama  AMM-47 telah mencatat komitmen dari negara-negara ASEAN dalam melaksanakan secara lengkap  dan efektif Deklarasi tentang perilaku dari para pihak di Laut Timur (DOC) menunjukkan bahwa ASEAN telah mengembangkan persatuan secara kuat, memanifestasikan suara bersama dan satu tentang masalah-masalah strategis di kawasan. Beliau memberitahukan: “Masalah Laut Timur selalu menjadi perhatian bersama dari negara-negara ASEAN. ASEAN mencapai kesepakatan tinggi, menganggap pemecahan atas masalah Laut Timur  harus dilakukan secara damai, menekankan soal mengekang diri, tidak menggunakan kekerasan atau mengancam menggunakan kekerasan serta melaksanakan hukum internasional, Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut-tahun 1982 (UNCLOS-1982), Deklarasi tentang perilaku dari para pihak di Laut Timur (DOC). Khususnya negara-negara mencapai kesepakatan tinggi dalam hal  harus mendorong cepat proses penyusunan Kode Etik  di Laut  Timur (COC) antara ASEAN dan Tiongkok”.


Turut membuat pengarahan besar dari ASEAN
.

ASEAN pasti akan menyelesaikan target pembangunan Komunitas  sesuai dengan batas waktu pada tahun 2015.  Sekarang, ASEAN telah  membuat Visi Komunitas ASEAN  untuk tahapan pasca tahun 2015 dan melakukan pembentukan Kelompok  tingkat tinggi tentang penyusunan Rencana  Penggelaran yang direncanakan akan mulai beraktivitas pada Januari 2015. Visi pada pokoknya berfokus pada  beberapa  pengarahan besar seperti terus memperkokoh Komunitas ASEAN dan memperdalam konektivitas  ASEAN dengan tarap konektivitas dan kerjasama yang lebih tinggi di ketiga pilar; Mendorong ASEAN mengarah ke rakyat dan mengambil rakyat sebagai sentral; Membangun komunitas yang dengan mandiri  menghadapi secara lebih efektif tantangan-tantangan yang sedang muncul. Tentang tugas  yang akan dilakukan oleh Vietnam pada waktu mendatang,  Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Quang Vinh  menunjukkan:  “ASEAN akan membuat visi yang lebih tinggi  untuk membawa Komunitas ASEAN berkembang secara lebih  mantap pasca tahun 2015.  Kita akan memberikan sumbangan yang positif dalam memperkuat persatuan ASEAN, supaya ASEAN memberikan sumbangan pada lingkungan yang damai dan stabil, bersamaan itu mengembangkan peranan sentral ASEAN pada saat ASEAN melakukan kerjasama secara lebih dalam  dengan negara-negara mitra  dan membuat patokan-patokan perilaku di kawasan dan struktur regional yang sedang terbentuk”.

Tahun 2015 adalah saat  dimana ASEAN membentuk satu Komunitas dan juga genap 20 tahun Vietnam  berpartisipasi pada ASEAN. Jangka waktu  20 tahun  merupakan tonggak yang penting  dan adalah penggalan jalan bagi Vietnam untuk meninjau kembali dan terus berjalan. Di atas penggalan jalan berikutnya, Vietnam terus mengembangkan peranan sebagai anggota yang aktif, proaktif dan bertanggung jawab bersama dengan negara-negara lain di kawasan membawa ASEAN mengatasi tantangan, menjadi satu Komunitas yang mantap, melakukan konektivitas yang  erat dan berkembang secara berkesinambungan pasca tahun 2015./. 


Komentar

Yang lain