Vietnam, Rekam Jejak Ide dan Gagasan dalam ASEAN

(VOVWORLD) -Vietnam telah tiga kali menjabat sebagai Ketua ASEAN pada tahun 1998, 2010 dan 2020. Pengembangan peranan utama sebagai Ketua ASEAN dalam membimbing, mengoordinasikan, memimpin dan menyelenggarakan banyak konferensi, event penting telah menciptakan rekam jejak yang istimewa dari Vietnam di mata negara-negara anggota di kawasan.

“Vietnam telah memainkan peran besar untuk mendukung peranan Ketua ASEAN serta usaha bersama bagi kepemimpinan ASEAN sebagai sebuah komunitas, dan memperkuat hubungan diplomatik ASEAN. Yang lebih penting lagi, Vietnam telah memainkan peranan yang sangat aktif untuk menjamin sentralitas ASEAN. Hal ini juga sangat perlu untuk menjamin agar kita akan melaksanakan rekomendasi dalam konteks kerangka-kerangka yang kita miliki, termasuk kerangka ekonomi, kerangka keamanan politik dan kerangka sosial-budaya, tiga pilar dari Komunitas ASEAN serta konektivitas ASEAN”.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn ketika menilai peranan inti Vietnam setelah 30 tahun menjadi anggota ASEAN. Beliau juga memberitahukan bahwa hal yang paling mengesankan pada setiap Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN adalah kehadiran Perdana Menteri Vietnam dengan gagasan-gagasan yang memberikan kontribusi penting pada pengokohan sentralitas ASEAN.

Dengan prestasi luar biasa selama 30 tahun mendampingi ASEAN, bisa dilihat bahwa Vietnam sedang menegaskan peranan dan prestisenya di kawasan dan di kancah internasional. Semua sumbangan Vietnam untuk membangun satu komunitas ASEAN yang kuat mendapat catatan dari negara-negara anggota ASEAN. Itu juga merupakan penilaian Bapak Dato' Tan Yang Thai, Duta Besar (Dubes) Malaysia untuk Vietnam, negara yang sedang menjabat Ketua ASEAN tahun 2025:

Dalam proses ASEAN yang terus-menerus berinovasi, Vietnam selalu di posisi pusat. Khususnya, ketika menjabat Ketua ASEAN pada tahun 2010, Vietnam menjadi pelopor dalam menginstitusikan forum-forum baru seperti Konferensi Menteri Pertahanan Plus yang diperluas (ADMM+), yang sekarang menjadi mekanisme keamanan utama di kawasan. Yang paling patut diperhatikan ialah pada tahun 2020, ketika pandemi Covid-19 merebak, Vietnam telah menunjukkan kemampuan memimpin dan menangani krisis dengan efektif selaku Ketua ASEAN. Di samping itu, Vietnam juga aktif berpartisipasi pada penanganan isu-isu yang menonjol seperti Laut Timur, berkontribusi dalam pembentukan sikap bersama ASEAN, mendorong penyelesaian sengketa secara damai berdasarkan pada hukum internasional, khususnya UNCLOS 1982, mendorong proses penyusunan Kode Etik Perilaku Para Pihak di Laut Timur (COC)”.

Vietnam, Rekam Jejak Ide dan Gagasan dalam ASEAN - ảnh 1Dubes Malaysia untuk Vietnam,Dato' Tan Yang Thai. Foto: VOV

Dalam proses integrasi, Vietnam juga selalu mengembangkan peranan intinya dalam mendorong solidaritas dan persatuan, turut merealisasikan ide akan satu ASEAN yang meliputi sepuluh negara Asia Tenggara, menciptakan perubahan kualitatif baru bagi ASEAN. Vietnam secara aktif terus mendorong agar supaya Timor Leste menjadi anggota pada bulan Oktober mendatang. Dubes Timor Leste untuk Vietnam, Joao Pereira menyatakan apresiasinya:

“Dalam masa persiapan bergabung, secara strategis, Vietnam telah menyesuaikan politik luar negerinya agar sesuai dengan prinsip-prinsip ASEAN seperti tidak melakukan intervensi, membangun konsensus dan kerja sama regional. Saat itu, meskipun situasi sosial-ekonomi Vietnam belum berkembang seperti saat ini, tapi Vietnam telah menunjukkan satu komitmen yang jelas dan kuat untuk menjadi anggota yang aktif dan bertanggung jawab. Kini, setelah 30 tahun menjadi anggota, Vietnam telah menjadi salah satu pilar yang mantap dalam ASEAN. Bagi Timor Leste, kami ingin belajar dari perjalanan pembangunan Vietnam – mulai dari cara Vietnam berintegrasi, menyempurnakan sistem perundang-undangan, hingga mematuhi Piagam ASEAN serta berbagai standar dan prinsip blok tersebut”.

Vietnam, Rekam Jejak Ide dan Gagasan dalam ASEAN - ảnh 2Dubes Timor Leste untuk Vietnam, Joao Pereira. Foto: VOV

Seiring dengan upaya untuk mendorong kerja sama dan konektivitas intra-blok, Vietnam telah berpartisipasi aktif dalam mendorong kerja sama antara ASEAN dengan para mitra, sekaligus turut menjunjung tinggi dan mempertahankan peranan utama ASEAN dalam proses-proses kerja sama regional. Selaku koordinator hubungan dialog antara ASEAN dan mitra-mitra penting seperti Tiongkok, Rusia, Amerika Serikat, Australia, Uni Eropa, dll., Vietnam telah mengembangkan peranan sebagai jembatan penghubung untuk mendorong para mitra berpartisipasi secara aktif dan efektif pada mekanisme-mekanisme yang digagas dan dibimbing oleh ASEAN, seperti ASEAN+3, EAS, ARF, ADMM+, dll., mendapat apresiasi baik dari ASEAN maupun negara-negara dialog. Bapak Lamijo, Pakar Riset Asia Tenggara di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, mengatakan:

Tidak mengherankan bahwa Vietnam menjadi simpul penting dalam banyak inisiatif seperti Subkawasan Mekong, Rencana Induk Konektivitas ASEAN, dan yang terbaru, rencana pembangunan jalur kereta api dan jalan tol yang menghubungkan Tiongkok dengan Asia Tenggara. Hal ini ditunjukkan melalui kebijakan "diplomasi bambu" yang fleksibel terhadap faktor-faktor eksternal tetapi dengan gigih membela kepentingan nasional dan kawasan ASEAN”.

Sementara itu, Dubes Australia untuk ASEAN, Tiffany McDonald, mengatakan bahwa Australia, mitra dialog ASEAN mengapresiasi gagasan-gagasan Vietnam:

Australia berkoordinasi secara erat dengan Vietnam di kawasan serta melalui ASEAN. Dukungan bagi Forum Masa Depan ASEAN juga merupakan satu contoh yang menunjukkan dukungan dan koordinasi erat dari Australia dengan Vietnam. Pada tahun ini, kita akan menyaksikan Deklarasi Hanoi tentang dari ASEAN, satu gagasan Vietnam, menjadi kenyataan dengan disahkannya Visi Komunitas ASEAN 2045. Hal ini menunjukkan peranan Vietnam yang tidak bisa kurang dalam agenda regional.

Vietnam, Rekam Jejak Ide dan Gagasan dalam ASEAN - ảnh 3Dubes Australia untuk ASEAN, Tiffany McDonald. Foto: VOV

Meski masih menghadapi banyak tantangan di tengah gejojak-gejolak dari situasi internasional dan regional, tetapi dengan visi pembangunan hingga tahun 2045 saat ASEAN menjadi komunitas yang menyeluruh, Vietnam akan terus aktif memotivasi untuk mendorong ASEAN mempertahankan peranan sentralitas dalam struktur kawasan Indo-Pasifik, terus berkontribusi pada satu ASEAN yang mandiri, berintegrasi dan menganggap rakyat sebagai sentral./.

Bagian I:
Bagian II : 

Komentar

Yang lain