Vietnam Jamin Kepentingan Praksis dari 30 tahun Partisipasi dan Integrasi dalam ASEAN

(VOVWORLD) -Wartawan VOV telah mewawancarai Duta Besar Ton Nu Ngoc Huong, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam untuk ASEAN, untuk membahas lebih lanjut tentang tantangan dan peluang yang dihadapi Vietnam serta ASEAN dalam konteks ini.

Wartawan: Terima kasih IbuDubes telah meluangkan waktu untuk berbincang dengan wartawan Radio Suara Vietnam.

Yang mulia IbuDubes, tahun 2025 menandai tonggak penting – peringatan 30 tahun Vietnam resmi menjadi anggota ASEAN. Dalam konteks dunia yang sedang menghadapi banyak tantangan seperti masalah tarif, ketegangan geopolitik atau meningkatnya persaingan strategis antara negara-negara besar, apa yang perlu dilakukan Vietnam bersama negara-negara ASEAN lainnya untuk menjagadan mengembangkan sentralitas ASEAN dalam struktur kawasan? 

Dubes: Negara-negara ASEAN telah menetapkan dengan jelas pendekatan bersama untuk mempertahankan sentralitas ASEAN dalam menghadapi gejolak lingkungan geo-ekonomi kawasan yang kita saksikan sejak awal tahun 2025 hingga kini. Pertama, memperkokoh solidaritas, kesatuan, dan menekankan sentralitas ASEAN.

Kedua, mencari peluang untuk memperkuat kerja sama ekonomi intra-kawasan. Ini merupakan tantangan yang belum berhasil diatasi ASEAN selama ini karena berbagai alasan baik subyektif maupun obyektif. Namun, negara-negara anggota sedang menunjukkan tekad yang sangat kuat untuk meningkatkan persentase perdagangan intra-kawasan dan menjamin tingkat kemandirian ekonomi tertentu, menghindari kebergantungan yang terlalu banyak pada pasar mitra dari luar. Ketiga, negara-negara ASEAN berbagi keinginan kuat untuk diversifikasi dan diperluas pasar.

Penyelenggaraan KTT ASEAN-Tiongkok (GCC) dalam kerangka KTT ASEAN ke-46 baru-baru ini merupakan salah satu upaya ASEAN, di mana Vietnam telah berpartisipasi secara sangat aktif untuk menguasahakan ruang perkembangan baru, mengurangi kebergantungan pada pasar-pasar tradisional, khususnya ketika perekonomian-perekonomian ASEAN, termasuk Vietnam, masih merupakan perekonomian terbuka dan cukup bergantung pada perdagangan serta investasi dari luar.

Vietnam Jamin Kepentingan Praksis dari 30 tahun Partisipasi dan Integrasi dalam ASEAN - ảnh 1Wartawan VOV di Indonesia mewawancarai Ibu Ton Nu Ngoc Huong – Duta Besar, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam untuk ASEAN.

Wartawan: Melihat ke masa depan, bagaimana supayaVietnam terus memainkan peranan dan memberikan kontribusinya pada ASEAN, serta peluang apa saja untuk mendorong integrasi ekonomi? 

Dubes: Masuknya ke ASEAN telah memberikan Vietnam banyak peluang besar, dari memperkokoh lingkungan yang damai, aman dan stabil di kawasan hingga memperluas ruang ekonomi dan peluang pasar. Berpartisipasi dalam proses- proses kerja sama ASEAN dan dengan para mitra, terutama di tiga pilar komunitas juga membantu negeri dan rakyat Vietnam untuk menikmati keuntungan dari program-program kerja sama kawasan di bidang-bidang seperti pencegahan dan pemberantasan kriminalitas lintas negara, pembangunan berkelanjutan, kerja sama maritim, perlindungan lingkungan, penanggulangan perubahan iklim, mitigasi bencana alam, pendidikan, pelatihan, serta bantuan bagi badan usaha rintisan (startup).

Upaya-upaya kerja sama dalam menghadapi situasi kesehatan darurat, serta isu-isu ekonomi yang baru muncul saat ini yang sangat kita perhatikan, termasuk: transformasi digital, transformasi hijau, penerapan teknologi baru, dan pengembangan pertanian cerdas. Ini merupakan peluang-peluang yang perlu dimanfaatkan secara efektif oleh Vietnam untuk menjamin kepentingan praksis dari partisipasi dan integrasi dalam ASEAN. Melalui proses integrasi dalam ASEAN ini, kita juga akan memperoleh berbagai pengalaman dan keterampilan penting bagi barisan pejabat yang ikut serta dalam integrasi internasional.

Vietnam Jamin Kepentingan Praksis dari 30 tahun Partisipasi dan Integrasi dalam ASEAN - ảnh 2Ibu Ton Nu Ngoc Huong – Duta Besar, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam untuk ASEAN.

Dalam konteks saat ini, ada baik peluang maupun tantangan terhadap integrasi internasional, globalisasi, dan kerja sama multilateral. Dari lingkungan yang paling dekat seperti ASEAN, kita dapat memperoleh pengalaman-pengalaman yang berharga untuk diterapkan dalam mekanisme-mekanisme integrasi yang lebih mendalam dan lebih luas. Bagi visi masa depan, ada suatu kebetulan yang sangat menarik, yaitu Visi Komunitas ASEAN 2045 juga selaras dengan aspirasi-aspirasi pembangunan jangka panjang dari Vietnam di era kebangkitan. Sejalan dengan kepentingan bersama ASEAN, Vietnam terus berkontribusi dan bekerjasama untuk menjamin agar setiap peluang yang diberikan kawasan dan ruang ekonomi dinamis ASEAN kepada Vietnam, dapat dimanfaatkan secara paling efektif. Salah satu prioritas utama Vietnam pada waktu mendatang ialah  terus memanfaatkan secara baik peluang dari tren kerja sama mengenai transformasi hijau, transformasi digital, pengembangan teknologi, inovasi kreatif, serta menetapkan posisi Vietnam yang lebih tinggi dalam rantai pasokan kawasan, melalui itu mempercepat proses integrasi internasional dan mendukung realisasi target-target pembangunan tanah air untuk jangka panjang./.

Bagian I:
Bagian II
Vietnam, Rekam Jejak Ide dan Gagasan dalam ASEAN

Vietnam, Rekam Jejak Ide dan Gagasan dalam ASEAN

(VOVWORLD) -Vietnam telah tiga kali menjabat sebagai Ketua ASEAN pada tahun 1998, 2010 dan 2020. Pengembangan peranan utama sebagai Ketua ASEAN dalam membimbing, mengoordinasikan, memimpin dan menyelenggarakan banyak konferensi, event penting telah menciptakan rekam jejak yang istimewa dari Vietnam di mata negara-negara anggota di kawasan.

Komentar

Yang lain