Vietnam – 30 Tahun Berintegrasi dan Berkembang Bersama dengan ASEAN

(VOVWORLD) - Para pendengar, tgl 27 Juli tahun 1995 menandai titik balik yang bersejarah dalam proses integrasi internasional dari Vietnam ketika bergabung dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). 
Vietnam – 30 Tahun Berintegrasi dan Berkembang Bersama dengan ASEAN - ảnh 1Mantan Deputi PM, Menlu Vietnam NGuyen Manh Cam (kedua dari kiri) dengan para Menlu ASEAN dalam upacara penggabungan Vietnam ke ASEAN di Brunei Darussalam, pada 28-7-1995. (Foto : Tran Son-TTXVN)

Setelah 30 tahun seperjalanan dengan ASEAN (28/7/1995-28/7/2025), Vietnam telah memberikan banyak kontribusi penting dan rekam jejak yang kental dalam proses melakukan konektivitas dan kerja sama, membangun Komunitas ASEAN kuat yang dicatat negara-negara anggota.

Pada tahun 1995, Vietnam menjadi negara ke-7 yang bergabung dengan ASEAN, ini merupakan titik awal untuk proses integrasi internasional dari Vietnam. Hingga saat ini, Vietnam sudah tiga kali memikul jabatan sebagai Ketua ASEAN dengan banyak rekam jejak yang menonjol. Melihat kembali proses 30 tahun bergabung dengan  ASEAN, dengan garis politik urusan luar negeri yang menganggap ASEAN sebagai fondasi, semua kepentingan yang diberikan proses integrasi kepada Vietnam serta semua sumbangan Vietnam bagi blok ini merupakan perjalanan yang sangat membanggakan.

Waktu 30 Tahun Vietnam Bergabung dengan ASEAN: Menegaskan Peranan dan Meningkatkan Posisi

Vietnam – 30 Tahun Berintegrasi dan Berkembang Bersama dengan ASEAN - ảnh 2PM Pham Minh Chinh menyampaikan pidato di  Forum Masa Depan ASEAN tahun 2025 (Foto: VOV)

Pada sore tgl 28 Juli tahun 1995, Bendera Nasional Vietnam dikibarkan di Lapangan Pusat Konferensi Nasional di Brunei Darussalam, Vietnam resmi menjadi anggota ASEAN yang ke-7. Ini merupakan momen yang bersejarah bagi Vietnam, menandai salah satu langkah pertama dari Vietnam dalam membuka pintu dan melakukan integrasi internasional secara intensif dan ekstensif. 

Semua Rekam Jejak dan Prestasi yang Menonjol

Segera setelah bergabung dengan ASEAN, Vietnam telah aktif berpartisipasi dalam mempercepat proses merealisasikan target blok yaitu ada cukup 10 negara anggota yang bersatu sama-sama bekerja sama, memperluas hubungan dengan dunia luar, menjadi sentralitas dalam semua program multilateral di kawasan dengan usaha menyukseskan penerimaan Kamboja, Laos dan Myanmar. Semua sumbangsih paling menonjol dari Vietnam disebut tiga kali menjabat Ketua  ASEAN pada tahun 1998, 2010 dan 2020. Duta Besar (Dubes) Ton Thi Ngoc Huong, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di ASEAN memberitahukan:  

“Semua masa bakti sebagai Ketua ASEAN mencatat rekam jejak sumbangsih yang teramat penting dan menonjol dalam ASEAN, terutama pada tahun 2020, ketika Vietnam bersama-sama mengatasi tantangan yang terbesar yaitu pandemi Covid-19 yang belum pernah ada presedennya. Di samping itu, Vietnam juga ikut menetapkan arahan-arahan perkembangan yang penting untuk masa depan ASEAN yaitu menyusun dan mengesahkan Program Deklarasi Hanoi pada tahun 1998 untuk bersama-sama dengan ASEAN menghadapi krisis ekonomi keuangan tahun 1997-1998, memberikan kontribusi dalam membina dan melaksanakan Visi ASEAN 2020, Visi Komunitas ASEAN 2025, Piagam ASEAN serta menyukseskan peran sebagai koordinator hubungan antara ASEAN dengan para mitra penting seperti Tiongkok, Jepang, Republik Korea, Amerika Serikat dan Rusia”.

Selain tiga kali menyukseskan peran sebagai Ketua ASEAN, Vietnam juga menciptakan rekam jejak dengan banyak ide dan inisiatif bagi perkembangan ASEAN, contohnya penyelenggaraan Forum Masa Depan ASEAN (AFF) yang kedua pada tahun 2025. Dubes Pham Quang Vinh – Mantan Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu), mantan Kepala SOM ASEAN Vietnam menilai:

“Pertama harus dilihat bahwa ini merupakan inisiatif proaktif dari Vietnam. Kedua, kita harus berbagi visi maka baru bisa mendapat sambutan regional. Jelaslah bahwa selama 3 dekade mendampingi ASEAN, Vietnam telah memberikan banyak sumbangsih. Dalam penyelenggaraannya, meskipun merupakan garis politik urusan luar negeri nasonal tapi sesuai dengan cara pendekatan regional. Jelaslah bahwa integrasi ekonomi milik kita tapi seluruh kawasan dan dunia telah memiliki motivasi dan keberhasilan yang tertentu”.

Meskipun Vietnam dengan lebih dari separuh  perjalanan bersinergi dengan ASEAN, tapi dengan geografi strategis terobosan yang inisiatif, dengan aktif dan proaktif serta semua sumbangan yang bertangung jawab, saat ini, Vietnam telah menjadi jembatan penghubung dan menjadi bagian penting yang membantu ASEAN mengubah posisi dan suaranya di kancah internasional. Sedangkan ASEAN dianggap sebagai salah satu organisasi regional yang paling sukses di dunia dalam tiga segi. Pertama selama beberapa dekade telah membangun dan menjaga lingkungan regional yang damai, stabil dan aman. Kedua, menjadi komunitas yang terkonektivitas secara intensif dan ekstensif di tiga pilar yaitu politik-keamanan, ekonomi, sosial-budaya. Ketiga, menjadi organisasi yang mempunyai prestise dan posisi yang semakin tinggi, mempunyai hubungan luar negeri yang terbuka, memainkan peranan sentralitas di kawasan, mendapat kehormatan dan kerja sama para mitra, di antaranya ada negara-negara adi kuasa.

Vietnam Berkomitmen Terus Bersinergi Membangun Masa Depan ASEAN

Melihat kembali waktu selama 30 tahun ini, diplomasi dan integrasi ekonomi dari Vietnam telah jauh melampaui kerangka ASEAN dengan pembentukan 13 kemitraan strategis yang komprehensif, berpartisipasi pada 17 perjanjian perdagangan bebas (FTA), termasuk FTA bilateral dengan Uni Eropa, Inggris dan Jepang, menjadi mitra dagang yang terbesar bagi Amerika Serikat dan Tiongkok di ASEAN. Keanggotaan ASEAN telah menciptakan kondisi bagi Vietnam untuk berpartisipasi secara lebih intensif dan ekstensif pada proses-proses regional dan internasional seperti Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), Forum Kerja Sama Asia-Eropa (ASEM) dan sebagainya. ASEAN selalu menjadi mitra dagang penting bagi Vietnam dan Vietnam semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu perekonomian papan atas di ASEAN, menjadi jembatan penhubungan antara ASEAN dengan para mitra besar di dunia.

Vietnam – 30 Tahun Berintegrasi dan Berkembang Bersama dengan ASEAN - ảnh 3Sekjen To Lam menyampaikan pidato di Upacara peringatan HUT ke-30 Bergabungnya Vietnam dengan ASEAN di Indonesia pada tgl 10 Maret (Foto: VOV)

Ketika berpidato di upacara peringatan HUT ke-30 bergabungnya Vietnam dengan ASEAN pada pagi tgl 10 Maret tahun 2025 dalam rangka kunjungan Kenegaraan ke Republik Indonesia dan kunjungan resmi ke Badan Sekretariat ASEAN di Markas Besar Badan Sekretariat ASEAN, di Jakarta, Ibukota Indonesia, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), To Lam menegaskan Vietnam akan berkoordinasi erat dengan para anggota ASEAN untuk turut merealisasikan semua potensi dan menangani semua tantangan, di antaranya ada upaya membangun satu struktur regional yang inklusif dan berkesinambungan, terhubungkan tentang politik, keamanan, ekonomi, perdagangan, sosial-budaya dan silaturahmi Rakyat. Bersamaan dengan itu menjunjung tinggi prinsip-prinsip dasar Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan hukum internasional merupakan metode sebaik-baiknya dan sedasar-dasarnya untuk menjamin perdamaian dan stabilitas.

“Prioritas dalam urusan luar negeri Vietnam pada waktu mendatang yaitu berupaya bersama dengan ASEAN terus membangun satu komunitas yang teguh, bersatu, menjaga perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di kawasan. Di depan momen sejarah yang baru, Vietnam dan ASEAN bersama-sama menuju ke target-targat aspiratif. Pada proses perkembangan selanjutnya dengan semua harapan baru terhadap ASEAN, Vietnam memahami secara lebih jelas tanggung jawab berpartisipasi secara proaktif dan memberikan sumbangan lebih banyak lagi bagi urusan bersama dengan pedoman kreatif dalam pola pikir, inovasi dalam pendekatan, fleksibel dalam penyelenggaraan, melakukan secara efektif dan gigih dalam bertindak”.

Memasuki tahapan mendatang, dalam penggelaran Visi Komunitas ASEAN tahun 2045, Vietnam akan terus berpartisipasi secara aktif, proaktif, dan bertanggung jawab, turut menjunjung tinggi prestasi, menjaga solidaritas dan sentralitas ASEAN serta meningkatkan kapasitas mandiri agar ASEAN bisa beradaptasi secara lebih efektif dengan semua tantangan lingkungan regional dan internasional yang sedang terjadi amat rumit dan sulit diguga sekarang ini.

Mari terus membaca artikel yang terkait :
 Bagian II: 
Vietnam, Rekam Jejak Ide dan Gagasan dalam ASEAN

Vietnam, Rekam Jejak Ide dan Gagasan dalam ASEAN

(VOVWORLD) -Vietnam telah tiga kali menjabat sebagai Ketua ASEAN pada tahun 1998, 2010 dan 2020. Pengembangan peranan utama sebagai Ketua ASEAN dalam membimbing, mengoordinasikan, memimpin dan menyelenggarakan banyak konferensi, event penting telah menciptakan rekam jejak yang istimewa dari Vietnam di mata negara-negara anggota di kawasan.

Bagian III: 

Komentar

Yang lain