Vietnam terus menciptakan kesan terhadap dunia tentang pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19

(VOVWORLD) - Buletin edisi Rabu (14/10) pagi pukul 6.00 dari Badan Pengarahan Nasional urusan Pencegahan dan Penanggulangan wabah Covid-19, memberitakan bahwa di Vietnam tidak tercatat lagi pasien baru Covid-19 selama 24 jam terakhir.
Vietnam terus menciptakan kesan terhadap dunia tentang pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19 - ảnh 1 PM Nguyen Xuan Phuc memimpin satu sidang Pemerintah tentang solusi-solusi menghadapi wabah Covid-19  (Foto: VOV)

Dengan demikian, hingga sekarang Vietnam sudah mengalami 42 hari terus-menerus  tanpa kasus transmisi lokal sejak berhasil mengendalikan gelombang wabah ke-2. Sekarang Vietnam melakukan isolasi terhadap 13.800 orang. Vietnam juga telah berhasil mengobati 1.025 pasien Covid-19. Ini merupakan hasil yang mengesankan terhadap komunitas dunia pada latar belakang semua negara kini bergulat untuk mengendalikan wabah.

Bersama sama dengan banyak negara di dunia, sejak awal tahun 2020, Vietnam harus menghadapi banyak kesulitan dalam mencegah dan menanggulangi penularan wabah Covid-19 dalam masyarakat. Semangat bimbingan yang kuat dan gigih dari Kepala Pemerintah tentang pencegahan dan penanggulangan wabah telah disebarkan dan direalisasikan dalam aktivitas instansi dan pemerintahan semua tingkat serta warga untuk mencegah wabah sekaligus menjamin target-target pertumbuhan serta pembangunan sosial-ekonomi; mempertahankan kestabilan di setiap daerah. Langkah-langkah yang dilaksanakan dengan cepat dan gigih oleh Pemerintah Vietnam meliputi: menutup semua sekolahan, menghentikan semua rute penerbangan; melakukan isolasi wajib selama 14 hari untuk semua orang yang pulang kembali ke tanah air dari luar negeri; melakukan isolasi untuk orang-orang yang terinfeksi dan memantau semua kasus yang melakukan kontak dengan pasien.

Ketika memberika penilaian tentang pencegahan dan penanggulangan wabah di Vietnam, Kantor Berita “EFE” (Spanyol) menganggap bahwa dengan sumber-sumber daya yang terbatas, Vietnam telah berusaha mencegah pandemi Covid-19 melalui langkah-langkah pencegahan seperti melakukan serentetan isolasi dan memantau secara tuntas semua kasus yang terduga terinfeksi.

Kantor Berita “EFE” mengutip kata-kata seorang pejabat Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) di Kota Hanoi, Park Kidong, yang memberitakan bahwa “pembatasan sosial”, “mengaktifkan secara lebih awal sistem menghadapi” dan “cara pendekatan seluruh masyarakat di bawah kepemimpinan kuat” adalah alasan-alasan yang menciptakan keberhasilan Vietnam sampai sekarang.

Koran-koran Amerika Serikat “The New York Times”, “U.S.News & World Report” juga telah memuat, mencatat dan menghargai langkah-langkah yang dilakukan Vietnam untuk mencegah wabah Covid-19, seperti: cepat menghentikan bebas visa untuk warga negara beberapa negara, menutup sekolahan, gedung bioskop, kelab dan bar, spa, dan sebagainya. Semua hal ini menunjukkan bahwa Vietnam sudah berupaya keras mencegah dan menanggulangi wabah di semua front.

Vietnam terus menciptakan kesan terhadap dunia tentang pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19 - ảnh 2Pameran foto "Vietnam mencegah dan menanggulangi wabah Covid-19) (Foto: VOV) 

Koran “Asia Times” memuat artikel jurnalis David Hutts yang menilai bahwa Partai Komunis Vietnam telah mendapat sambutan baik di dalam dan luar negeri ketika menjalankan keputusan-keputusan politik yang cepat, efektif dan transparan untuk mengendalikan wabah Covid-19. Semua langkah yang gigih Vietnam telah menyampaikan semangat dan tekad beserta dengan kesatuan hati dari seluruh negeri.

Ketika mengutip kata-kata Carl Thayer, “Asia Times” menekankan bahwa pimpinan Vietnam telah “proaktif dalam aksi”. Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc telah membentuk satu badan spesialis di tingkat-tingkat nasional, provinsi dan daerah untuk memantau situasi; Pemerintah Vietnam melaksanakan kampanye komunikasi untuk minta kepada semua warga apa yang seharusnya dilakukan untuk melambatkan penularan wabah Covid-19.

Kantor berita “Bloomberg” menaruh perhatian khusus terhadap langkah memperluas area zona isolasi untuk orang-orang Vietnam yang pulang kembali ke tanah air dari negara-negara lain. Tentara Vietnam telah menyediakan fasilitas-fasilitas yang punya kapasitas 60.0000 orang untuk kepentingan langkah-langkah isolasi, mencegah penularan wabah.

Sementara itu, sebuah artikel di majalah “Financial Times” (Inggris) memberitakan bahwa cara Vietnam menghadapi wabah sangat “mengesankan”. Keberhasilan Vietnam dalam mengendalikan Covid-19 sebagian bergantung pada usaha memobilisasi tentara, tenaga kesehatan, pengawasan dan jaringan pemasok informasi nasional. Media Vietnam secara terus-menerus menyampaikan pesan, para yang berwajib memberikan informasi yang transparan tentang wabah. Kementerian Kesehatan Vietnam secara rutin mengirim SMS tentang informasi-informasi terkait wabah Covid-19 dan bimbingan-bimbingan untuk menjaga kesehatan.

“Financial Times” juga menyinggung satu survei terkini yang dilakukan perusahaan peneliti pasar “Nielsen Vietnam” yang menunjukkan bahwa sebagian besar para responden mempunyai “pemahaman besar” tentang gejala-gejala Covid-19. “Upaya Pemerintah untuk memerangi Covid-19 telah menerima dukungan warga, yang dimanifestasikan dalam artikel-artikel di medsos guna menyemangati para nakes, atau menyampaikan pesan: Tinggal di rumah sama artinya dengan mencintai tanah air”.

Vietnam merupakan salah satu negara berkembang dengan penduduknya 97 juta jiwa, baru saja lepas dari perang sekitar 50 tahun ini, kini melakukan langkah-langkah sederhana tapi tuntas guna mengendalikan penularan virus SARS-CoV-2, dan sampai sekarang telah berhasil mengendalikan wabah. Menurut media internasional, Vietnam kini  memancarkan cahaya dan menjadi “teladan” bagi banyak negara lain tentang cara memadamkan wabah yang mencapai hasil maksimum dengan biaya minimum.

Komentar

Yang lain