Amerika Serikat menyambut politik keamanan baru Jepang

(VOVworld) – Pemerintah Amerika Serikat telah menyambut keputusan yang bersejarah dari Jepang yang mengijinkan negara ini melaksanakan hak bela diri kolektif dengan cara menginterpretasikan kembali Undang-Undang Damai. Pada Selasa (1 Juli), Wakil Jurubicara Kementerian Luar Negeri (Jubir Kemlu) Amerika Serikat, Marie Harf menunjukkan bahwa Washington telah mengawasi dengan ketat dan menaruh perhatian yang mendalam terhadap semua perubahan baru dalam politik keamanan dan pertahanan Tokyo. Dia menunjukkan jelas bahwa persekutuan Amerika Serikat – Jepang merupakan salah satu diantara hubungan-hubungan kemitraan keamanan yang paling penting bagi Washington dan negara ini menilai tinggi semua upaya Tokyo dalam memperkokoh persekutuan ini.

Amerika Serikat menyambut politik keamanan baru Jepang - ảnh 1
PM Jepang Shinzo Abe mendorong hak bela diri kolektif
(Foto: reuters)

Sementara itu, Wakil Penasehat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Ben Rhodes menilai bahwa ini merupakan satu kemajuan besar dalam hubungan persekutuan antara Washington dan Tokyo. Pejabat ini berpendapat bahwa hak bela diri kolektif Jepang bisa memberikan sumbangan yang tidak kecil kepada kestabilan dan keamanan di Asia – Pasifik jika dilaksanakan secara transparan dan disertai dengan konsultasi dari negara-negara tetangga di kawasan.

Sementara itu, Kemlu Republik Korea menyatakan bahwa jika belum mendapat permintaan atau persetujuan, negara ini tidak akan menerima Jepang menggelarkan hak bela diri kolektif, bersamaan itu mendesak Tokyo supaya menjamin perdamaian dan kestabilan di kawasan. Tiongkok berpendapat bahwa Pemerintah pimpinan Perdana Menteri Shinzo Abe perlu menghindari tindakan-tindakan yang bisa mengancam kestabilan di kawasan Asia – Pasifik./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain