Menlu G7 Adakan Sidang di Sela-Sela Konferensi Keamanan Munich

(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Kelompok Negara Industri Maju Papan Atas di Dunia (G7), pada Sabtu (18 Februari), mengadakan sidang di Munich, di sela-sela Konferensi Keamanan Munich (MSC) yang sedang berlangsung di zona otomoni Bayer, Jerman Selatan untuk mendiskusikan masalah Ukraina dan beberapa masalah lain yang menjadi minat bersama.

Pertemuan para Menlu G7 bertujuan menegaskan kembali dukungannya terhadap Ukraina sebelum hampir setahun terjadinya konflik dengan Rusia. Ini juga merupakan event tingkat menlu langsung pertama yang dipimpin Jepang sejak negara Asia ini memikul jabatan sebagai Ketua Bergilir G7 pada tahun ini.       

Menurut pengumuman yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Jepang, negara-negara angora G7 bersidang untuk menyatakan solidaritas bagi Ukraina. Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Amerika Serikat, dan Uni Eropa berencana terus mengenakan sanksi-sanksi “keras” terhadap Rusia untuk memaksa Moskow harus menghentikan operasi militernya di Ukraina.          

 Selain masalah Ukraina, para diplomat G7 juga akan mendiskusikan situasi Indo-Pasifik dan program rudal balistik dan nuklir Republik Demokrasi Rakyat Korea. Menurut rencana, di Munich, Menlu Jepang, Hayashi akan melakukan pertemuan terpisah dengan Kepala Kantor Departemen urusan Hubungan Luar Negeri dari Komite Setral Partai Komunis Tiongkok, Wang Yi. Negara-Negara G7 juga berencana mengadakan satu pertemuan virtual antara para pemimpin kelompok tersebut pada tgl 24 Februari mendatang, genap setahun sejak terjadinya konflik di Ukraina.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain