Pernyataan bersama Vietnam - Filipina tentang penggalangan hubungan kemitraan strategis

(VOVworld) – Di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi ke-23 Forum Kerjasama Ekonomi Asia – Pasifik (APEC-23) di Filipina, Presiden Vietnam, Truong Tan Sang dan Presiden Filipina, Benigno Aquino telah menyaksikan acara penanda-tanganan Pertanyaan bersama tentang penggalangan hubungan kemitraan strategis antara Republik Sosialis Vietnam dengan Republik Filipina. Pernyataan bersama ini terdiri dari 47 butir. Diantaranya, Vietnam dan Filipina akan bekerjasama di 7 bidang kunci seperti: politik, ekonomi, pertahanan keamanan dan pelaksanaan hukum, laut dan samudera, sosial-budaya, iptek dan kerjasama multilateral.


Pernyataan bersama Vietnam - Filipina tentang penggalangan hubungan kemitraan strategis - ảnh 1
Acara penanda-tanganan Pernyataan bersama ini
(Foto: vov.vn)


Di bidang politik, dua pihak memperkuat frekuensi dan menganeka-ragamkan semua bentuk pertukaran dan kontak bilateral berbagai tingkat.

Di bidang ekonomi, dua pihak berupaya meningkatkan nilai perdagangan, jasa dan investasi ke satu tonggak baru yang berarti.

Di bidang pertahanan, keamanan, yurisdiksi dan pelaksanaan hukum, dua pihak mempertahankan semua sidang tahunan kelompok kerja bersama tentang Kerjasama Pertahanan Vietnam – Filipina.

Tentang kerjasama laut dan samudera, dua negara terus menggelarkan semua permufakatan kerjasama antara polisi laut Vietnam dan pasukan penjaga pantai Filipina serta semua badan lain yang bersangkutan dari dua negara, diantaranya ada usaha mempertahankan hubungan hotline antara badan-badan tersebut.

Tentang kerjasama multilateral, dua negara memperkuat pertukaran dan kerjasama, berkoordinasi dan saling mendukung serta berfokus merealisasikan Visi Komunitas ASEAN 2025 dan memperkokoh peranan sentral ASEAN dalam mekanisme regional. Menegaskan kembali komitmen terhadap prinsip menangani sengketa wilayah dan sengketa tentang hak yurisdiksi dengan langkah damai serta menjamin keselamatan, keamanan dan kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur, sesuai dengan prinsip yang sudah diakui Hukum internasional, termasuk Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982. Melaksanakan secara lengkap dan efektif DOC yang ditanda-tangani ASEAN dan Tiongkok serta cepat menggelarkan perundingan yang praksis dan resmi guna cepat menyelesaikan secara efektif penyusunan COC.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain