(VOVWORLD) - Para pendenga yang budiman, kami sangat gembira dapat bertemu kembali dengan para pendengar dalam Acara Kotak Surat Anda pekan ini. Pada pekan ini, Program Siaran bahasa Indonesia menerima 58 surat dan surel.
Pada pekan lalu, laporan hasil pemantauan siaran radio dari Eko Endri Wiyono, Suwandi, Rudy Hartono, Sutomo Huang menunjukkan bahwa kualitas gelombang radio relatif stabil di kedua frekuensi 12020 Khz dan 9840 Khz di Jawa dan Kalimantan. Dari Lombok, saudara Saeful Fahmi mengirimkan laporan hasil pemantauan siaran radio pada 1 Desember dengan SINPO 44444 dan 33333. Selain itu, kami juga menerima laporan hasil pemantauan siaran radio dari 30 November sampai 3 Desember yang dikirimkan Annand Mudi di India dengan kualitas gelombang yang relatif stabil, laporan siaran radio yang dikirimkan saudara Muhammad Aqeel Bashir di Pakistan pada 2 November mencatat penilaian SINPO 44444. Khususnya, di Facebook, para pendengar juga secara rutin mengunggah video ketika mendengarkan program siaran bahasa Indonesia di daerah masing-masing seperti di Lombok, Kalimantan Barat, Yogyarkarta...
Kami berharap para pendengar terus mengirimkan laporan hasil pemantauan siaran radio kepada kami tentang situasi gelombang di daerah pemukiman para pendengar. Apabila mengalami gangguan siaran radio, silakan anda mengakses website: www.vovworld.vn untuk mendengarkan kembali program-program siaran kami.
Hingga sekarang, Vietnam mempunyai 6 kota yang diakui sebagai anggota Jaringan Kota-Kota Belajar Global. (Foto: Ilustrasi) |
Fanpage VOV5 Indonesia pekan lalu terus mendapat banyak like, share dan komentar dari para pendengar. Tentang artikel yang berjudul: “Ibukota Hanoi diakui UNESCO sebagai anggota Jaringan Kota-Kota Belajar Global”, saudara Subyarno Triyanto dan Idris mengirimkan ucapan selamat: “Selamat atas diakuinya Kota Hanoi baru sebagai anggota jaringan kota-kota belajar global oleh UNESCO”, “Selamat dan sukses, Ibukota Hanoi sebagai Anggota : “Jaringan kota-kota belajar global”.
Ketua MN Vietnam, Tran Thanh Man (Tengah) menyampaikan penghargaan kepada para ilmuwan (Foto: VNA) |
Sementara itu, tentang artikel dengan judul: “Vietnam menegaskan posisi sebagai tempat berkumpulnya pengetahuan global”, para pendengar mengomentari: “Selamat atas terselenggaranya pekan ilmu pengetahuan Vin Future 2025 di Vietnam yaitu tempat berkumpulnya Pengetahuan global, sebagai tema diacara tersebut, menurut saya sangat pas dan sesuai karena media sosial sangat disukai masyarakat Vietnam, terutama kaum muda, saya pernah menyaksikan langsung waktu berkunjung ke Hanoi, Vietnam”. “Sukses pekan ilmu pengetahuan Vin Future 2025”.
Terima kasih para pendengar yang selalu memberikan minat yang berkelanjutan terhadap program-program kami. Silakan terus berinteraksi dengan aktif di Fanpage VOV5 Indonesia.
Pada pekan lalu, beberapa pendengar mengirimkan surat kepada kami yang isinya bertanya tentang situasi udara di Kota Hanoi, di antaranya ada Irma Gustini.
Para pendengar yang budiman, seperti di beberapa kota besar lainnya, kualitas udara di Kota Hanoi kadang-kadang tidak baik, khususnya pada musim dingin ketika cuara kering, dengan sedikit hujan dan angin sehingga debu halus lebih mudah menumpuk. Beberapa faktor seperti kepadatan kendaraan yang tinggi dan aktivitas konstruksi dalam proses urbanisasi yang pesat juga menyebabkan tingkat polusi bervariasi dari waktu ke waktu.
Polusi Udara di Hanoi (Foto: VOV) |
Menghadapi situasi ini, langkah-langkah mendesak yang dilakukan yalah fokus mengurangi aktivitas industri, pembangunan dan transportasi. Pabrik diwajibkan mengoperasikan sistem penanganan limbah secara tepat, mengurangi kapasitas produksi ketika tingkat polusi meningkat, sementara itu, semua kontruksi bangunan harus dilindungi secara sementara untuk mengurangi gelombang debu besar pada hari-hari tertentu “berbahaya”. Bersamaan itu, memperketat patroli terhadap kendaraan pengangkutan bahan bangunan, kendaraan yang mengeluarkan asap hitam dan memindak pembakaran limbah secara ilegal. Di samping itu, cabang kesehatan dan pendidikan memperkuat petunjuk tentang perlindungan kesehatan untuk warga dan membatasi beberapa kegiatan para pelajar di luar ketika kualitas udara tidak baik.
Untuk rencana jangka panjang, Kota Hanoi dengan aktif melakukan berbagai langkah untuk memperbaiki kondisi secara berkelanjutan. Sistem transportasi publik, termasuk jalan kereta perkotaan dan bis sedang dikembangkan untuk mengurangi beban kendaraan pribadi. Secara khusus, Kota Hanoi berencana membentuk zona rendah emisi menurut tiga tahapan. Tahap pertama akan diujicobakan dengan larangan masuknya sepeda motor bertenaga bensin pada waktu yang tertentu atau di aera tertentu di 9 kelurahan mulai 1 Juli 2026. Di zona ini, sepeda motor bertenaga bensin akan dilarang masuk pada waktu tertentu atau di area tertentu. Motor layanan trasportasi daring yang menggunakan aplikasi juga akan dilarang. Mobil yang tidak memenuhi standar emisi level 4 akan dibatasi dan secara bertahap akan dilarang. Selain itu, Kota Hanoi juga mempercepat penghijauan perkotaan seperti menanam pohon baru, memperluas ruang taman bunga dan memperbaiki ruang publik untuk meningkatkan kualitas udara.
Secara umum, meskipun menghadapi berbagai tantangan, tapi Kota Hanoi selangkah demi selangkah memperbaiki kualitas udara agar menjadi tempat tinggal yang semakin jernih dan berkelanjutan untuk masyarakat dan wisatawan mancanegara.
Sampai di sini, berakhir sudah acara “Kotak Surat Anda” pekan ini. Untuk mendengarkan dan membacakan kembali program siaran kami, silahkan Anda mengakses situs website: www.vovworld.vn atau mengirim email ke alamat Indonesia.vov5@gmail.com atau melalui alamat pos: Jalan Ba Trieu, Nomor 45, Kecamatan Cua Nam, Kota Hanoi, Vietnam.