Haus belajar, aspek budaya tradisional desa Vong Nguyet, provinsi Bac Ninh

(VOVworld) – Desa Vvong Nguyet terletak di tepian sungai Cau, kecamatan Tam Giang, kabupaten Yen Phong, provinsi Bac Ninh, Vietnam Utara yang sejak dahulu kala tidak hanya terkenal dengan  kerajinan merebus kepompong dan menenun kain sutera, tapi juga terkenal tentang tradisi haus belajar. Tradisi yang bernilai itu  dipertahankan oleh generasi-generasi rakyat sebagai satu urat darah yang mengalir untuk selama-lamanya bersama-sama dari waktu ke waktu. Hingga sekarang ini, disamping menjaga kerajinan tangan tradisional, rakyat di sini masih menjunjung tradisi haus belajar dan menganggapnya sebagai kebanggaan dari satu daerah pedesaan yang berbudaya. 

Haus belajar, aspek budaya tradisional desa Vong Nguyet, provinsi Bac Ninh - ảnh 1         

Kuil desa Vong Nguyet
(Foto: ttvnol.com)

Vong Nguyet artinya memandangi bulan adalah nama desa kuno yang punya sejarah lama dengan kerajinan tangan tradisional yaitu menanam pohon kertau, memelihara sutera, merebus kepompong dan menenun kain sutera. Dalam sejarah perkembangannya, desa Vong Nguyet tidak hanya sebagai daerah yang menghasilkan produk-produk kain sutera yang terkenal indahnya di seluruh negeri, tapi, daerah ini juga terkenal sebagai daerah yang berbudaya. Pada hampir semua periode, desa Vong Nguyet juga punya orang yang belajar baik dan mencapai prestasi dalam belajar. Dalam sejarah Tanah Air, desa Vong Nguyet telah punya sampai 8 doktor yang diukir namanya di baru prasasti di Kuil Sastra Van Mieu-Quoc Tu Giam yang dianggap sebagai satu sekolah tinggi yang pertama di Vietnam. Dewasa ini, untuk meneruskan tradisi haus belajar, desa Vong Nguyet juga adalah daerah yang melahirkan banyak orang talenda bagi Tanah Air. Banyak warga desa Vong Nguyet telah menjadi terkenal, mendapat gelar akademik, menjadi perwira Tentara Rakyat Vietnam, memberikan sumbangan pada instansi dan bidang perkembangan Tanah Air. Di desa Vong Nguyet dewasa ini,  memikirkan masalah belajar untuk anak-anak tetap menjadi perhatian dari warga desa. Di desa Vong Nguyet ini, banyak orang mengetahui keluarga bapak Chu Quang Tuan yang punya dua anak perempuan yang  pandai belajar. Chu Quang Tuan mengatakan: “Saya adalah seorang mantan tentara, istri saya  guru, dulu, situasi keluarga saya juga menjumpai banyak kesulitan, saya harus mencari tambahan nafkah menjadi tukang las untuk membiayai anak-anak belajar. Pada umumnya juga sangat susah payah dan saya sendiri juga berpenyakitan, tapi saya berusaha memelihara dan memikirkan masalah belajar untuk anak-anak saya”.

Haus belajar, aspek budaya tradisional desa Vong Nguyet, provinsi Bac Ninh - ảnh 2          

Pesta kuil Vong Nguyet
(Foto: lehoi.cinet.vn)

Tapi sekarang ini, kehidupan keluarga bapak Chu Quang Tuan telah lebih baik terbanding dengan waktu dulu. Anak-anaknya telah dewasa dan memberikan banyak andil kepada masyarakat, itu menjadi kegembiraan yang besar dalam kehidupanya. Anak perempuannya Chu Thi Huyen yang sekarang adalah guru  pandai di SMP Yen Phong, provinsi Bac Ninh mengatakan: “Sejak masa kecil, ayah dan ibu saya angat memperhatikan kami kakak beradik kami.  Ayah dan ibu saya senantiasa menyemangati kami kakak beradik supaya belajar baik demi hari depan. Kami juga berusaha belajar agar ayah dan ibu saya merasa gembira. Saya melihat bahwa semua ajaran yang diberikan oleh ayah dan ibu saya sangat jujur. Itulah dorongan semangat sangat besar bagi kami untuk berusaha dalam kehidupan”.

          Keluarga bapak Ngo Van Hang adalah keluarga miskin di desa, tapi kini semua anaknya sedang kuliah di perguruan-perguruan tinggi. Sabagai anggota dalam marga Ngo yang punya tradisi belajar baik di desa, dia selalu menyemangati anak-cucu meneruskan tradisi haus belajar dari para pendahulu. Dia mengatakan: “Pertama-tama ialah marga saya mempunyai banyak orang yang telah mencapai sukses dalam belajar. Situasi ekonomi keluarga saya juga sulit, tapi suami-istri saya masih memikirkan masalah belajar anak-anak untuk mempertahankan tradisi marga dan  merupakan hasrat anak-anak dalam keluarga kami”.

Haus belajar, aspek budaya tradisional desa Vong Nguyet, provinsi Bac Ninh - ảnh 3          

Gadis mengurai benang
(Foto: vietpictures.net)

Kisah maju dengan jalan belajar telah benar-benar terukir secara mendalam dalam hati dan merupakan tenaga pendorong bagi semua keluarga di desa Vong Nguyet untuk berusaha menggeliat diri, menciptakan gerakan dan merupakan kebanggaan warga desa. Pada tahun 1995, desa Vong Nguyet telah membentuk Himpunan Penyuluhan Belajar dan sejak itu, gerakan kompetisi belajar antara semua marga dan keluarga semakin mengembangkan hasil-gunanya. Nguyen Van Le, Ketua Himpunan Penyuluhan Belajar desa Vong Nguyet memberitahukan: “Setiap desa di kecamatan kami punya dari dewan pendidikan, peranan kami ialah mengkombinasikan 3 lingkungan, diantaranya, yang paling penting ialah membina cara belajar kepada anak-anak. Khususnya, kecamatan kami telah membangun gerakan “Suara genderang belajar pada malam hari”. Pada tanggal 17 September 1999, gerakan ini mulai disiarkan melalui jaringan radio kabel di seluruh kecamatan. Himpunan Penyuluhan Belajar, himpunan orang tua pelajar desa dan kecamatan mengirim petugasnya datang ke setiap keluarga untuk menyemangati dan memeriksa masalah belajar anak-anak”.

          Sejak adanya gerakan tersebut, gerakan kompetisi belajar di kalangan anak-anak di desa Vong Nguyet telah mengalami perubahan positif. Setiap ujian masuk perguruan tinggi, desa ini semakin muncul banyak pelajar yang pandai. Satu keluarga yang punya 3 bahkan 4 atau 5 anak yang kuliah di perguruan tinggi tidak langka di desa Vong Nguyet. Dewasa ini, ketika berbicara tentang desa Vong Nguyet, orang berbicara tentang “Desa perguruan tinggi di tepian sungai Cau”, desa yang punya tradisi haus belajar, satu aspek budaya yang indah di pedesaan Vietnam./. 

Komentar

Yang lain