(VOVWORLD) - Bentrokan-bentrokan antara polisi dan kaum migran telah terjadi di Roma, Ibukota Italia setelah polisi mengusahakan cara membubarkan ratusan orang Etiopia dan Eritrea yang sedang hidup di kamp sementara...
(VOVWORLD) - Pada satu pertemuan dengan organisasi-organiasai non-pemerintah (NGO), pada Selasa (25/07), Pemerintah Italia memperingatkan supaya kalau organiasai-organisasi ini tidak menandatangani “Kode etik”, mereka akan dilarang berlabuh...
(VOVworld) – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Senin (25/7), telah menuduh Uni Eropa tidak melaksanakan komitmen dalam permufakatan yang sudah ditandatangani oleh kedua fihak tentang pemulangan kaum migran Suriah ke...
(VOVworld) – Pemerintah Federal Jerman, Rabu (25/5), mengesahkan paket undang-undang tentang integrasi, menurut itu menciptakan syarat yang lebih kondusif kepada kaum migran untuk ikut serta dalam pasar tenaga kerja,...
(VOVworld) - Komisaris Uni Eropa urusan masalah migran, Dimitris Avramopoulos akan membahas masalah ini dengan Menteri Dalam Negeri Austria, Johanna Milk-Leitner
(VOVworld) - Polandia merupakan anggota Uni Eropa pertama yang mengeluarkan pernyataan untuk menentang kuota alokasi migran dari Uni Eropa setelah terjadi serentetan serangan bom berdarah-darah di bandara dan stasiun kereta...
(VOVworld) – Dengan banyak kemungkinan bahwa pada waktu mendatang, para migran akan menghadapi lebih banyak kesulitan dalam meminta status migran di Czech
(VOVworld) – Pencari status migran hanya boleh masuk Jerman melalui 5 koridor perbatasan tetap
(VOVworld) – Delegasi Sekretariat ASEAN (ASEC) dan 4 Komisi ASEAN baru saja melakukan kunjungan di Brussels, Belgia dari 19 sampai 25 Oktober ini
(VOVworld) – Menurut pemberitahuan Pemerintah Jerman, pada Rabu (21 Oktober), repatriasi kaum migran yang permintaan suaka-nya ditolak merupakan tugas titik berat sekarang dari negara ini
(VOVworld) – Kroatia membuka kembali koridor perbatasan dengan Serbia dan mengijinkan kira-kira 3.000 orang migran masuk ke wilayah negara ini
(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Turki, Ahmet Davutoglu, pada Senin (19 Oktober) menyatakan bahwa Turki bukan “kamp konsentrasi untuk para migran dan akan tidak setuju menerima kaum migran untuk jangka panjang